Loading

Ketik untuk mencari

Arab Saudi Iran

New York Times: Kesepakatan Teheran-Riyadh Kerugian Besar bagi Kepentingan Washington

New York Times: Kesepakatan Teheran-Riyadh Kerugian Besar bagi Kepentingan Washington

POROS PERLAWANAN – Harian New York Times dalam laporannya menganalisis kesepakatan antara Iran dan Saudi. Kesepakatan ini dibuat dengan mediasi China dan pertemuan pertama kedua belah pihak dilangsungkan di Beijing pada Jumat 10 Maret.

Dikutip Fars dari al-Mayadeen, Harian AS ini menyatakan bahwa pemulihan hubungan Iran-Saudi dengan mediasi China adalah bahaya besar dan kerugian berlipat terhadap kepentingan Washington.

“Pengumuman oleh Iran dan Saudi terkait dimulainya kembali hubungan diplomatik antara mereka bisa berujung kepada pemulihan tatanan (politik) besar di Timteng”, tulis New York Times.

New York Times menyebut pulihnya hubungan ini sebagai “simbol dari sebuah tantangan geopolitik untuk AS dan sebuah kemenangan bagi China, yang merupakan mediator perundingan antara dua rival bersejarah”.

“Sejak sekarang, tidak jelas apa pengaruh yang diciptakan kesepakatan yang diumumkan pada Jumat ini terhadap partisipasi Saudi dalam upaya Israel dan AS untuk menghadapi Iran”.

Meski begitu, New York Times menambahkan bahwa dimulainya kembali hubungan diplomatik antara dua kekuatan regional setidaknya menunjukan cairnya es perang dingin yang terbentuk sekian lama di Timur Tengah.

Laporan ini mengonfirmasi bahwa kabar-kabar kesepakatan ini, terutama peran Beijing sebagai mediator, menyulut kekhawatiran perangkat politik luar negeri AS di Washington.

CEO Foundation for Defense of Democracies (FDD), Mark Dubowitz mengatakan, ”Pemulihan hubungan Iran-Saudi dengan mediasi China adalah kerugian, kerugian, dan kerugian bagi kepentingan AS.”

Menurutnya, kesepakatan Teheran-Riyadh menunjukkan bahwa Saudi “sudah tidak lagi memercayai Washington”. Iran disebut bisa “mencuri” para sekutu AS demi “mengurangi isolasinya”. Dubowitz juga berkata, kesepakatan ini menunjukkan bahwa China “adalah pendukung utama kebijakan-kebijakan kekuatan di Timur Tengah”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *