Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

‘NGO-NGO’ Alat Terbaru AS-Israel untuk Kalahkan Hizbullah Jelang Pemilu Lebanon

‘NGO-NGO’ Alat Terbaru AS-Israel untuk Kalahkan Hizbullah Jelang Pemilu Lebanon

POROS PERLAWANAN – Situs al-Ahed dalam laporannya menyatakan, terorisme ekonomi AS terhadap para pendukung Perlawanan telah gagal. Sebab itu, blokade pun diperluas untuk mencakup seluruh Lebanon dengan tujuan utama mengalahkan Hizbullah.

Diberitakan Fars, situs Lebanon ini melaporkan bahwa AS telah memperbanyak jumlah NGO-NGO, yang dibiayai oleh Washington, hingga 2 kali lipat. NGO-NGO ini bekerja dalam rangka melemahkan semangat rakyat Lebanon dan menyerang Hizbullah demi mewujudkan tujuan di atas.

Dalam laporannya, al-Ahed menyatakan bahwa tinta-tinta pengakuan mata-mata Israel, Muhammad Syuaib, masih belum mengering, namun Rezim Zionis telah terjun langsung ke lapangan untuk menghadapi Hizbullah.

Syuaib adalah jurnalis Lebanon yang ditangkap di penghujung Januari lalu atas tuduhan menjalin hubungan dengan Israel dan bekerja untuk Tel Aviv.

Kanal 12 Israel dalam laporannya mendorong dilakukannya upaya-upaya untuk mengalahkan Hizbullah di kotak-kotak suara dalam Pemilu Legislatif mendatang.

Kanal 12 mengklaim, “ada kemungkinan bahwa Hizbullah dan para sekutunya akan kehilangan mayoritas suara dalam Pemilu yang akan datang”. Menurut laporan yang ditulis oleh analis Israel, Ehud Yaari ini, itu adalah sebuah peluang nyata, bahkan meski belum ada jaminannya.

Yaari mengklaim, ada banyak cara untuk memengaruhi hasil Pemilu Lebanon melalui orang-orang AS, Prancis, dan negara-negara sekitar Teluk Persia. Cara-cara ini mencakup pengurangan bantuan dana, pemberian bantuan profesional untuk kampanye-kampanye, dan mediasi antara para politisi yang menghadapi masalah dalam menyusun daftar Pemilu. Semua cara ini bisa membantu para rival Hizbullah dalam memperoleh suara.

Ia menyatakan, sekutu besar Kristen Hizbullah, yaitu Free Patriotic Movement, bisa saja kehilangan separuh dari kursinya. Berdasarkan klaim Yaari, sebagian besar suara akan berpindah kepada para saingan Hizbullah, seperti Partai al-Quwwat al-Lubnaniyah pimpinan Samir Geagea, yang merupakan kawan Israel dalam perang pertama Lebanon tahun 1982.

Parlemen Lebanon telah mengubah jadwal Pemilu dari tanggal 8 Mei menjadi 27 Maret. Namun Presiden Michel Aoun menolak perubahan jadwal ini. Beberapa waktu lalu, Istana Kepresidenan Lebanon mengumumkan bahwa Aoun telah menandatangani penyelenggaraan Pemilu untuk bulan Mei 2022.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *