Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Normalisasi Hubungan dengan Israel, Rezim Sudan Tusukkan Belati Baru ke Punggung Palestina

Normalisasi Hubungan dengan Israel, Rezim Sudan Tusukkan Belati Baru ke Punggung Palestina

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, kelompok-kelompok Palestina mengecam keras keputusan Khartoum untuk menormalisasi hubungan dengan Tel Aviv.

PLO menyatakan, bergabungnya Sudan dengan negara-negara seperti UEA dan Bahrain adalah belati baru yang ditusukkan dari belakang kepada rakyat Palestina.

Dikutip dari Russia Today, anggota Komite Eksekutif PLO, Washil Abu Yusuf mengatakan, ”Bergabungnya Sudan ke himpunan negara-negara yang berkompromi dengan Rezim Penjajah Israel adalah belati baru ke punggung rakyat Palestina, serta pengabaian terhadap Inisiatif Perdamaian Arab.”

Jihad Islami Palestina juga menyebut tindakan Khartoum sebagai pengkhianatan kepada Palestina dan Umat Islam, juga ancaman bagi identitas dan masa depan Sudan.

“Rezim Sudan telah memberikan hadiah gratis kepada musuh. Aset milik rakyat miskin Sudan justru digunakan sebagai bayaran untuk membuat AS senang”, demikian disebutkan dalam statemen Jihad Islami.

“Kami yakin bahwa bangsa Sudan dan partai-partai nasionalis negara ini tidak akan menerima pengkhianatan ini. Aliansi Kebebasan dan Perubahan tengah menghadapi sebuah ujian yang menentukan”, lanjut Jihad Islami.

Pada hari Jumat 23 Oktober kemarin, Gedung Putih mengumumkan pernyataan Donald Trump terkait kesepakatan yang dijalin Sudan dan Rezim Zionis.

Menurut Gedung Putih, bergabungnya negara lain di Kesepakatan Abraham adalah “langkah besar dan penting menuju terwujudnya perdamaian di Timur Tengah”.

Presiden AS juga mengungkap keyakinannya bahwa Saudi akan segera menempuh jalur normalisasi dengan Israel.

Trump mengklaim, ada 5 negara lain yang meminta untuk bergabung dalam kafilah normalisasi.

Di sisi lain, Reuters mengabarkan bahwa Trump, PM Israel Benyamin Netanyahu, PM Pemerintah Transisi Sudan Abdullah Hamdouk, dan Ketua Dewan Militer Transisi Sudan Abdulfattah al-Burhan telah melakukan kontak terkait kompromi Khartoum-Tel Aviv.

Dalam statemen bersama Sudan, Israel, dan AS disebutkan bahwa kedua belah pihak telah menyepakati hubungan ekonomi dan dagang, yang saat ini akan difokuskan pada sektor pertanian.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *