Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Orang-orang Zionis Ketakutan, Permintaan Izin Bawa Senjata Naik 3 Kali Lipat

POROS PERLAWANAN – Informasi dan data resmi Rezim Zionis menunjukkan bahwa sejak Maret lalu, permohonan agar warga Zionis diizinkan membawa senjata telah meningkat sangat tajam.

Dilansir Fars, majalah Yisrael 12 melaporkan bahwa sejak dimulainya gelombang aksi berani syahid pemuda Palestina pada Maret lalu, 35 ribu orang Zionis mengajukan izin untuk membawa senjata. Padahal dalam rentang tahun 2016 hingga 2020, tiap tahun hanya 10 ribu orang yang mengajukannya.

Berdasarkan kutipan al-Estqlal dari majalah ini, meningkatnya permohonan tersebut dimulai sejak perang Pedang al-Quds pada Mei 2021. Tercatat ada 6 ribu permohonan tiap bulan. Hingga sekarang, jumlah izin membawa senjata di Israel yang dikeluarkan mencapai 196.409.

Menurut Yisrael 12, permohonan ini diajukan lantaran rangkaian operasi berani syahid sejak Maret di Tanah Pendudukan. Setelah operasi berani syahid di Beersheba pada 22 Maret, sebanyak 8.642 permohonan telah diajukan.

Kekhawatiran para petinggi Rezim Zionis soal potensi ledakan situasi di Tepi Barat dan munculnya Intifada baru bisa dilihat dari statemen para pejabat dan media-media Israel.

Para petinggi Israel, bahkan AS, sepakat bahwa Tepi Barat adalah bahaya dan tantangan besar bagi Rezim Zionis, terutama seiring bertambahnya operasi-operasi perlawanan warga Palestina terhadap orang-orang Zionis.

Staf Menlu AS untuk Timur Dekat, Barbara Leaf beberapa waktu lalu tiba di Timteng untuk bertemu dengan para petinggi Israel. Dalam pertemuan itu, kemungkinan mereka akan membahas gawatnya situasi keamanan Tepi Barat.

Sebuah sumber Israel mengatakan, ”AS sangat khawatir… Mereka percaya bahwa jika pergerakan (perlawanan) ini terus berlanjut, situasi keamanan akan menjadi genting.”

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *