Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Panglima IRGC Ultimatum Keras Rezim Saudi

Panglima IRGC Ultimatum Keras Rezim Saudi

POROS PERLAWANAN – Panglima IRGC, Hossein Salami mengecam kinerja media-media Saudi dan menyebut mereka telah mengintervensi urusan domestik Iran. Salami memberi ultimatum kepada para pemimpin Saudi, seraya mengingatkan keringkihan mereka. Ia juga menegaskan, mereka sendiri yang akan terkena getah dari perbuatan semacam ini.

Dilansir al-Alam, selama 4 pekan terjadinya kerusuhan di Iran, perilaku media-media Saudi menunjukkan bahwa Riyadh kali ini sangat serius dalam permusuhannya terhadap Teheran.

Kendati intervensi dan permusuhan Saudi terhadap Iran memiliki sejarah panjang dan beragam, namun fokus Muhammad bin Salman dan petinggi Saudi kepada masalah Iran baru-baru ini bisa dikatakan langka. Tampaknya media-media Saudi berkhayal bahwa impian Bin Salman untuk “menyeret krisis ke dalam perbatasan Iran telah terlaksana dalam beberapa waktu terakhir!”

Jelas bahwa kian rentanya Raja Salman dan keamatiran Putra Mahkota sangat berpengaruh dalam perilaku Saudi akhir-akhir ini. Dua hal ini bahkan membuat Bin Salman mengabaikan realita lapangan di sekitarnya (Yaman, Suriah, Irak, Bahrain, Qatar, dan selainnya) dan di dalam negeri (protes kelompok minoritas, kekacauan sosial, dan sebagainya). Bin Salman lebih fokus untuk membuat kebijakan-kebijakan di dunia maya dan menyebarkannya di sana.

Dalam situasi terbaru ini, para petinggi Saudi telah begitu jauh dari dunia nyata dan memilih untuk berada dalam dunia khayal dan semu, sehingga mereka bahkan mendudukkan Raja Saudi di podium dan kembali menyerahkan tugas pengumuman kebijakan luar negeri Riyadh kepadanya.

Biasanya Raja Salman sangat jarang tampil di forum-forum resmi. Namun kali ini, karena terpengaruh oleh kalkulasi harian dan nonstrategis Rezim Saudi, Raja Salman menerima sebuah catatan untuk kembali menyeru Iran “berkomitmen dengan JCPOA, bekerja sama dengan IAEA, dan menumbuhkan kepercayaan di level regional dan internasional”. Menariknya, pidato tertulis ini disampaikan di seremoni pembukaan Dewan Syura Saudi.

Pada Selasa kemarin, Panglima IRGC memperingatkan Saudi soal kinerja media-medianya dan menyeru Riyadh untuk mengawasi mereka. Di saat bersamaan, Salami mengingatkan keringkihan Rezim Saudi dan menegaskan, jika peringatan ini diabaikan, para penguasa Saudi sendiri yang akan terkena getahnya.

Ada ungkapan yang berbunyi, “Jangan lempar rumah orang dengan batu jika rumahmu terbuat dari kaca”. Kemungkinan Klan Saud telah melupakan rentannya kondisi mereka gara-gara permainan minyak mereka baru-baru ini. Tampaknya mereka berkhayal bahwa segala sesuatu bisa dibeli.

Jika para penguasa Saudi memperhatikan satu saja sikap mereka di dunia internasional, niscaya mereka akan mengubah prinsip mereka bahwa segala sesuatu, terutama keamanan, bisa dibeli. Yang paling aktual adalah kegagalan Riyadh selama 8 tahun terakhir untuk mengalahkan Yaman. Kita juga jangan lupa bahwa gencatan senjata antara Sanaa dan Koalisi Saudi sudah berakhir beberapa hari lalu.

Barangkali peringatan Panglima IRGC kemarin bisa sedikit menyadarkan Raja Saudi dan putranya. Iran pada Senin kemarin secara resmi telah memberikan ultimatum kepada Riyadh. Mungkin juga perlu diingatkan bahwa Iran hanya menyampaikan perkataannya sekali saja.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *