Loading

Ketik untuk mencari

Palestina Yaman

Panglima Yaman: Kami akan Jadikan Laut Merah Kuburan untuk Kapal-kapal Israel

Panglima Yaman: Kami akan Jadikan Laut Merah Kuburan untuk Kapal-kapal Israel

POROS PERLAWANAN-Panglima Pertahanan Pesisir Yaman Muhammad Ali al-Qadiri menegaskan, serangan terbaru ke kapal-kapal Israel dilakukan setelah pihak Yaman memberikan peringatan berkali-kali.

Setelah sejumlah media melaporkan kemungkinan terjadinya serangan ke 2 kapal di Selat Bab al-Mandeb, Yaman pada Minggu malam 3 Desember merilis statemen yang membenarkan laporan ini. Jubir Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree mengumumkan, 2 kapal Israel telah menjadi target serangan Sanaa sebagai bentuk dukungan untuk warga Gaza.

Menurut Saree, serangan ke salah satu kapal menggunakan drone laut, sementara kapal lainnya ditargetkan dengan rudal laut.

“Pemimpin Revolusi Yaman (Sayyid Abdulmalik Badrudin al-Houthi) sebelum ini telah memmperingatkan bahwa Laut Merah adalah wilayah terlarang bagi Israel. Operasi serangan (ke kapal Israel) dilakukan setelah 2 kapal milik Israel itu mengabaikan peringatan Angkatan Laut Yaman. Inilah yang mendorong Angkatan Laut kita mengambil tindakan tegas,” tutur al-Qadiri kepada harian 26September, diberitakan Fars.

Sebelum operasi Minggu kemarin, Tentara Yaman juga melancarkan operasi lain terhadap kapal-kapal Israel. Dalam salah satu operasi tersebut, Angkatan Laut Yaman mengambil alih kendali kapal Israel bernama Galaxy Leader dan membawanya ke pesisir al-Hudaydah di barat Yaman.

“Selama agresi Israel terhadap saudara-saudara kita di Gaza belum dihentikan, kita tidak akan mengizinkan kapal-kapal Israel berlayar di Laut Merah dan Makran,” tegas al-Qadiri.

“Perairan regional kita akan menjadi kuburan untuk kapal-kapal Musuh Zionis.”

Sebelum ini, G-7 dalam statemennya menuding Ansharullah sebagai ancaman untuk jalur pelayaran internasional. G-7 meminta dari Ansharullah untuk menghentikan “serangan ke pihak sipil dan ancaman kepada jalur pelayaran internasional.”

Menanggapi tudingan ini, ubir Ansharullah Muhammad Abdussalam menegaskan, Yaman sangat memedulikan keamanan maritim dan keselamatan jalur pelayaran. Operasi-operasi yang dilakukan Ansharullah akhir-akhir ini hanya terbatas pada kapal-kapal Israel.

Abdussalam menyatakan, Angkatan Laut Yaman berkomitmen untuk melindungi perairan Yaman dalam koridor kewenangan kedaulatannya.

Menurut Abdussalam, sebelum ini Angkatan Laut Yaman telah memperingatkan bahwa kapal-kapal Israel dan kapal-kapal yang bekerja sama dengan Tel Aviv akan menjadi target Yaman, sebagai bentuk balasan atas agresi brutal Rezim Zionis ke Gaza.

“Perilaku kriminal Rezim Zionis mengancam perdamaian dan keamanan regional-internasional. Melawan Israel dan agresinya adalah hal penting untuk keamanan dan keselamatan Kawasan serta dunia,” kata Abdussalam.

“Para awak kapal Israel yang disita diperlakukan sesuai akhlak Islam dan etika kemanusiaan. Mereka diizinkan menghubungi keluarga mereka. Penyitaan kapal ini dilakukan dalam rangka solidaritas untuk bangsa dan Perlawanan Palestina di Gaza. Nasib kapal ini juga ditentukan oleh opsi-opsi Perlawanan dan apa yang menguntungkannya dalam memerangi musuh.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *