Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Parlemen Irak Ungkap Skenario Asing Dikte Anasir Domestik Fitnah al-Hashd al-Shaabi

Parlemen Irak Ungkap Skenario Asing Dikte Anasir Domestik Fitnah al-Hashd al-Shaabi

POROS PERLAWANAN – Seorang anggota Komite Keamanan dan Pertahanan Parlemen Irak, Mahdi Taqi menilai, tuduhan keterlibatan al-Hashd al-Shaabi dalam sejumlah kerusuhan di Irak merupakan skenario yang dirancang pihak asing.

“Al-Hashd al-Shaabi adalah sebuah lembaga keamanan resmi di bawah payung Pemerintah Irak. Pihak-pihak asing telah mendikte (sebagian pihak domestik) untuk menuding lembaga ini terlibat dalam kerusuhan di negara ini,” kata Taqi kepada Baghdad al-Youm, seperti dilansir Fars.

“Keputusan Parlemen dalam mengusir pasukan asing guna menghindari konflik di wilayah Irak adalah tindakan yang tepat. Al-Hashd al-Shaabi tidak pernah mendalangi kerusuhan di Irak,” tandas Taqi.

“Sikap kami terkait penjagaan keamanan sejumlah Kedubes dan perwakilan diplomatik di Irak sudah jelas. Pihak-pihak yang bersangkutan, termasuk intelijen, mesti mengidentifikasi identitas para pelaku serangan ke tempat-tempat ini,” lanjutnya.

Taqi menegaskan, pihaknya mendukung hubungan diplomatik dengan semua negara guna melindungi kepentingan Irak.

DI lain sisi, mantan PM Irak Nouri al-Maliki juga membela al-Hashd al-Shaabi, suku-suku Irak, dan senjata yang dimiliki lembaga ini.

“Senjata al-Hashd al-Shaabi bukan senjata yang di luar kendali. Itu adalah senjata yang digunakan untuk jihad dan sebuah bekal yang telah memuliakan Irak,” kata al-Maliki.

“Bagi kami, al-Hashd al-Shaabi adalah simbol kemenangan dan kekuatan, serta garansi dalam menghadapi setiap perkembangan,” imbuhnya.

“Al-Hashd al-Shaabi tidak pernah kalah di front mana pun, tidak pernah melemah, dan tak sekali pun menyerah.”

Al-Maliki menyebut para pejuang al-Hashd al-Shaabi sebagai “penjunjung prinsip dan norma,” yang bekerja tanpa melihat status Syiah, Sunni, Arab, atau Kurdi.

Baru-baru ini, Ketua Parlemen Irak, Muhammad al-Halbusi mengklaim bahwa “senjata di tangan al-Hashd al-Shaabi sudah keluar dari kontrol”.

Menanggapi klaim al-Halbusi, seorang petinggi al-Hashd al-Shaabi, Ali al-Husaini menukas, ”Apakah senjata AS yang telah menewaskan dua Komandan (Qassem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis) adalah senjata di luar kontrol atau bukan?”

“Kenapa senjata pengecut asing tidak disinggung, tapi yang dituduh keluar kendali adalah senjata rakyat di selatan, yang telah membela tanah dan martabat Irak?” lanjutnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *