Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Parlemen Yaman: PBB Hanya Perlu Membagi ‘Seperempat’ dari Perhatiannya ke Ukraina untuk Yaman

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Parlemen Yaman mendesak PBB untuk memberikan “hanya seperempat” dari perhatian yang telah diberikan ke Ukraina untuk krisis kemanusiaan di Yaman.

Menurut jaringan televisi Yaman al-Masirah, Presidium Dewan Perwakilan Rakyat di Yaman mengadakan sesi luar biasa pada Sabtu untuk membahas “dampak bencana” dari penyitaan Saudi atas produk minyak Yaman.

Ketua DPR Yaman, Yehia al-Ra’i mengatakan bahwa koalisi yang dipimpin Saudi “merebut kapal bahan bakar di depan seluruh dunia, namun mencoba untuk menyalahkan” Pemerintah Sana’a atas krisis produk minyak bumi di negara miskin itu. Dia mendesak PBB untuk mengirim delegasi ke Yaman untuk mengamati skala bencana kemanusiaan yang disebabkan oleh agresi dan pengepungan Saudi.

Mengacu pada pengepungan yang sedang berlangsung di negara itu dan penyitaan kapal tanker minyak yang menuju Yaman, Presidium meminta Amerika Serikat dan semua negara anggota Koalisi Agresor pimpinan Saudi bertanggung jawab atas memburuknya krisis kemanusiaan di Yaman. Parlemen juga menekankan pentingnya membuka bandara Sana’a dan pelabuhan Hudaydah “sebagai saluran kemanusiaan bagi puluhan juta warga Yaman”.

Sesi berlangsung saat Jubir Perusahaan Minyak Yaman (YPC), Essam al-Mutawakel mengatakan pada Rabu bahwa negara Arab tersebut mengalami krisis terberat sejak dimulainya agresi dan pengepungan Saudi hampir tujuh tahun lalu.

Menteri Minyak dan Mineral Yaman, Ahmad Abdullah Dares telah memperingatkan bahwa penyitaan kapal-kapal yang membawa produk minyak oleh Saudi dapat menyebabkan penangguhan sektor jasa dan menyebabkan “bencana kemanusiaan”.

Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya -termasuk Uni Emirat Arab (UEA)- melancarkan perang brutal melawan Yaman pada Maret 2015. Perang itu bertujuan untuk melenyapkan Gerakan Perlawanan Yaman, Houthi Ansharullah dan memasang kembali mantan Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi, sekutu setia Riyadh. Konflik, disertai dengan pengepungan yang ketat, telah gagal mencapai tujuannya, tetapi telah menewaskan ratusan ribu orang Yaman.

Koalisi yang dipimpin Saudi juga telah memberlakukan blokade ekonomi di Yaman, mencegah pengiriman bahan bakar mencapai Yaman, sambil menjarah sumber daya negara miskin itu.

PBB mengatakan bahwa lebih dari 24 juta orang Yaman sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 10 juta yang menderita kelaparan tingkat ekstrem. Badan dunia itu juga menyebut situasi di Yaman sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *