Loading

Ketik untuk mencari

Iran Palestina

Pascainsiden Sabotase Fasilitas Nuklir Natanz, Mantan Petinggi Israel Cemaskan Pembalasan Signifikan Iran

Pascainsiden Sabotase Fasilitas Nuklir Natanz, Mantan Petinggi Israel Cemaskan Pembalasan Signifikan Iran

POROS PERLAWANAN – Mantan Penasihat Keamanan Nasional Israel, Yaakov Amidror melayangkan peringatan soal kemampuan Iran untuk memberikan pukulan serius kepada Rezim Zionis. Dia mengimbau agar Israel bekerja sama dengan Pemerintah AS dalam masalah ini.

Dikutip al-Alam dari Times of Israel, Amidror dalam sebuah wawancara radio mengatakan, ”Ya, Iran memiliki potensi untuk mencederai kita secara signifikan. Tentu ini bergantung kepada sejauh mana mereka ingin melakukan aksi.”

Amidror lalu bicara soal beberapa skenario, yang menurutnya akan dilakukan Iran untuk membalas aksi sabotase atas fasilitas nuklirnya.

“Mereka bisa melakukan penculikan, dan ini bukan kali pertama. Mereka juga bisa menyerang orang-orang Israel dan lembaga-lembaganya di luar, yang ini pun bukan pertama kalinya mereka lakukan. Mereka juga mampu melakukan aksi atas kapal-kapal yang dimiliki Israel. Dalam level tertinggi, Iran juga bisa menembakkan rudal-rudal ke Israel,” tuturnya.

Jenderal pensiunan Israel ini berpendapat, dipublikasikannya sejumlah informasi soal sabotase di fasilitas nuklir Natanz dilakukan oleh orang-orang AS.

“Saya bicara berdasarkan pengalaman lalu. Orang-orang AS kerap membocorkan informasi agar pihak lain tidak berpikir bahwa AS adalah dalang perbuatan tersebut,” ujar Amidror.

Harian Jerusalem Post sendiri secara implisit mengakui, Badan Intelijen Israel (Mossad) terlibat dalam sabotase di fasilitas nuklir Natanz.

“Media-media Israel mengutip dari sumber-sumber Barat bahwa serangan ini dilakukan oleh Mossad”, tulis Jerusalem Post.

Kepala Staf Umum Tentara Israel Aviv Kochavi mengklaim, ”Aksi-aksi Tentara Israel di Timur Tengah bisa disaksikan oleh musuh-musuh kita. Mereka mengawasi kita, melihat kemampuan-kemampuan kita, dan menyusun langkah-langkah mereka selanjutnya dengan cermat.”

Jerusalem Post menilai, statemen Kochavi adalah pengakuan implisit akan keterlibatan Tel Aviv dalam sabotase di Natanz. Mengutip ucapan Kochavi, Jerusalem Post mengklaim bahwa berkat operasi-operasi cerdas, “tahun kemarin adalah salah satu tahun paling aman bagi warga Israel”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *