Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Pejabat Khusus Pemerintah AS Gusar Saksikan Corong Medianya Gagal Capai Target Perang Propaganda Anti Iran

Pejabat Khusus Pemerintah AS Gusar Saksikan Corong Medianya Gagal Capai Target Perang Propaganda Anti Iran

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Wakil Khusus Pemerintah AS untuk Urusan Iran, Brian Hook mengkritik keras salah satu media AS, karena dianggap gagal memublikasikan berita-berita anti-Iran.

Brian Hook dalam tulisannya di New York Times menyatakan, Divisi Bahasa Parsi di Voice of America (VOA) semestinya meningkatkan kinerja dalam proyek propaganda atas Iran.

“VOA seharusnya memiliki kinerja lebih baik dalam menghadapi ‘propaganda dan berita-berita keliru’ Iran. Ini adalah prioritas bagi Pemerintahan Trump,” tulis Hook.

“VOA didirikan pada tahun 1942 untuk mewartakan kebijakan-kebijakan AS kepada audiens global. Divisi Parsi VOA, yang disokong dana oleh Kongres, pada tahun lalu telah menerima lebih dari 17 juta dolar anggaran dari pembayar pajak. Namun VOA gagal mempromosikan AS kepada (rakyat) Iran dengan info faktual dan tepercaya,” lanjut Hook.

Beberapa bulan lalu, Gedung Putih juga melayangkan kritik pedas kepada VOA dan menyebutnya sebagai “jubir musuh-musuh AS.” Kritik pedas ini pun ditanggapi sama pedasnya oleh Direktur VOA.

Baru-baru ini, VOA juga dihujat Gedung Putih lantaran menayangkan kritikan Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, kepada AS.

Komite Perlindungan Jurnalis (CJP) menanggapi statemen Gedung Putih tersebut. CJP menyatakan prihatin atas tuduhan Gedung Putih bahwa VOA menjadi “jubir musuh-musuh AS” dan menonjolkan propaganda China terkait Covid-19.

Kementerian Luar Negeri AS tiap tahun mengkhususkan anggaran untuk melancarkan perang propaganda atas Iran. Sebagai contoh, pada tahun 2018 lalu, lembaga ini mengumumkan telah menganggarkan 40 juta dolar untuk perang propaganda melawan Iran, China, dan Rusia.

Wakil Jubir Kemenlu AS saat itu, Robert Palladino, menyatakan bahwa anggaran ini disediakan oleh Global Engagement Centre (GEC) di akhir September 2018.

GEC bekerja di bawah pengawasan Kemenlu AS. Lembaga ini didirikan pada tahun 2016 untuk menghadapi apa yang disebut AS sebagai “propaganda kelompok-kelompok teroris dan negara-negara asing.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *