Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Perusuh di Karbala Terbukti ‘Joker’ dan Antek AS, Karena Warga Irak Sejati Mustahil Hina Kesucian Imam Husain

Perusuh di Karbala Terbukti ‘Joker’ dan Antek AS, Karena Warga Irak Sejati Mustahil Hina Kesucian Imam Husain

POROS PERLAWANAN – Apa yang terjadi pada hari Selasa 6 Oktober lalu adalah sebuah penghinaan nyata kelompok sesat, menyimpang, dan bodoh terhadap kesucian Karbala. Kejadian itu didalangi elemen-elemen Baath dan para ‘Joker’ binaan Kedubes AS.

Dilansir al-Alam, orang-orang ini bersembunyi di balik topeng kelompok “Revolusi Oktober”, “Revolusioner Oktober”, dan semacamnya. Semua orang di segala penjuru Irak marah terhadap orang-orang ini, sebab mereka adalah anasir Partai Baath dan Joker-joker yang telah menghina prinsip-prinsip sakral bangsa Irak.

Para pejabat, politisi, anggota Parlemen, pemilik media, dan aktivis Irak hanya diam saja menyaksikan para Joker ini membunuh, membakar konsulat dan markas al-Hashd al-Shaabi, serta menghina ulama dan simbol-simbol Husaini.

Kebungkaman ini menyebabkan anasir Baath dan para Joker melanjutkan aksi durjananya. Mereka secara terang-terangan muncul di tengah para peziarah Imam Husain as dan menginjak-injak prinsip paling sakral rakyat Irak.

Aksi mereka dilakukan secara terencana dan terfokus pada target. Mereka menyusup di tengah unjuk rasa rakyat Irak yang menuntut perbaikan dan perang terhadap korupsi. Tindakan terbaru mereka dilakukan di Karbala menjelang 40 hari syahadah Imam Husain as. Tujuan nyata dari aksi ini adalah menargetkan prinsip-prinsip suci Irak.

AS tahu bagaimana rakyat Irak sangat membencinya. Sebab itu, AS berusaha untuk menempatkan Republik Islam Iran sejajar dengannya di mata rakyat Irak. Melalui para Joker dan anasir Baath, AS menyebut-nyebut nama Iran di samping namanya sendiri.

Dalam aksi kerusuhan Selasa lalu, para Joker dan perusuh dalam slogan-slogan mereka menjelek-jelekkan AS, juga Republik Islam Iran. Padahal orang-orang yang menyerukan slogan-slogan ini adalah pihak-pihak yang mendapat sokongan dari Kedubes AS dan partai-partai pro-Washington.

Kejadian mengenaskan di Karbala kemarin telah membuat rakyat Irak lebih waspada terhadap para Joker dan anasir Baath. Rakyat Irak tahu benar bahwa seorang Irak sejati, dengan alasan apa pun, tidak akan pernah menghina kota dan simbol-simbol yang berkaitan dengan Imam Husain as.

Anasir Baath dan para Joker ini lupa bahwa Imam Husain as memiliki para pengikut yang tak akan membiarkan jarum jam berbalik ke tahun-tahun sebelum 2003, yaitu ketika Saddam Hussein di hadapan makam Imam Husain as berkata, ”Namaku dan namamu sama. Mari kita lihat siapa yang lebih kuat.”

Pada akhirnya, Saddam digantung dan sindikatnya, yang mengklaim bahwa tak ada Muslim Syiah yang akan tersisa, kini telah runtuh.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *