Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Petinggi Hizbullah: Musuh Zionis harus Tahu, Perhitungan Kami dengan Israel Belum Selesai

POROS PERLAWANAN – Ketua Fraksi al-Wafa li al-Muqawamah di Parlemen Lebanon, Muhammad Raad, pada Jumat 12 Agustus kemarin kembali menegaskan bahwa Hizbullah akan selalu bersama kaum tertindas, terutama bangsa Palestina, dan membantu mereka.

Diberitakan Fars, Raad menyinggung penentuan batas bahari Lebanon dengan Israel dan menyatakan bahwa Hizbullah menunggu kedatangan Utusan AS, Amos Hochstein dari Tanah Pendudukan. Namun, “Kami tidak sudi berlama-lama menunggu,” tegasnya.

“Musuh Zionis harus tahu bahwa perhitungan kami dengan mereka masih terbuka sampai perairan dan tanah kami dibebaskan sepenuhnya. Jari-jari kami tetap akan berada di pelatuk senapan,” tegas Raad.

“Bagi kami, Pemerintah AS masih merupakan sumber utama agresi dan perampasan kebebasan bangsa-bangsa. Klaim AS soal pembelaan terhadap HAM sama sekali tidak berguna bagi mereka, sebab ada banyak saksi hidup yang menunjukkan bahwa Pemerintah AS adalah pelindung para diktator dunia,” imbuh Raad, dilaporkan al-Ahed.

Ia menandaskan, Hizbullah mengikat janji kepada Tuhan, bangsa, dan diri sendiri untuk tetap memejamkan mata hingga terwujudnya tujuan-tujuan Imam Husain dalam menegakkan keadilan, kebebasan, kemuliaan, dan kemenangan bagi kemanusiaan.

Sementara itu, situs el-Nashra mengabarkan bahwa Angkatan Udara Israel telah menyebarkan selebaran di atas kawasan Quneitra, Suriah. Melalui selebaran-selebaran tersebut, Tentara Israel memperingatkan Tentara Suriah agar tidak memfasilitasi dan mengaktifkan Hizbullah di perbatasan Suriah dengan Dataran Tinggi Golan.

Pada Jumat kemarin, sebuah tank Rezim Zionis di Golan menembaki desa al-Hamidiyah di sekitar Quneitra.

Kantor berita SANA melaporkan, serangan artileri Rezim Zionis ke desa tersebut telah melukai dua warga sipil.

Desa al-Hamidiyah berjarak 7 km dari Quneitra. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dan peternak.

Tentara Israel juga mengaku telah menyerang sebuah pangkalan di Quneitra, yang diklaimnya digunakan Hizbullah sebagai tempat pengawasan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *