Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Petinggi IRGC: Kapal-kapal Induk AS Tak Ada Gunanya untuk Israel

Petinggi IRGC: Kapal-kapal Induk AS Tidak Berguna bagi Israel

POROS PERLAWANAN– Wakil Koordinator IRGC Mohammadreza Naghdi menyatakan, Rezim Zionis telah mengalami berbagai kegagalan. Tahap-tahap kegagalan ini dimulai saat kabur dari selatan Lebanon pada tahun 2000 dan mencapai puncaknya pada Perang 33 Hari tahun 2006. Setelah periode tersebut, kekuatan militer Rezim Zionis mulai menurun.

“Dalam Operasi Badai al-Aqsa, daya tahan Rezim Zionis di hadapan pejuang Palestina telah sampai ke titik nol, sehingga membuat mereka mengemis bantuan dari AS. Ketika Menlu AS melawat ke Tanah Pendudukan untuk melihat situasi, ia mendeskripsikan kondisi Rezim Zionis telah runtuh,” kata Naghdi dalam wawancara dengan al-Alam.

“AS tahu bahwa napas Rezim Zionis mulai tersengal-sengal. Sebab itu, demi mencegah kehancurannya. AS menempatkan CENTCOM di Tanah Pendudukan. Sejak masa itu hingga kini, AS yang memegang kendali perang.”

“Andai Israel punya kemampuan, ia akan membela dirinya demi eksistensinya. Oleh karena itu, ketika Israel mendekati ajalnya, AS pun membantu Rezim Pendudukan berdasarkan ‘sunnah ilahi’ (bahwa Washington selalu bersekutu dengan Israel dalam kejahatan terhadap rakyat Palestina).”

“Tentara AS dan Israel takut berhadapan langsung dengan para pejuang Palestina, sebab mereka adalah simbil identitas liberal. Sebab itu, mereka tidak memiliki keberanian dan kemampuan memadai. Mereka dicekam rasa takut dan minggat dari medan tempur. Mereka terpaksa melakukan kejahatan (perang) demi mendapatkan capaian-capaian militer.”

“Tibanya kapal-kapal induk AS ke Teluk Persia hanya untuk menghibur hati Rezim Zionis yang sudah terengah-engah. Dari aspek militer, tindakan AS ini tidak ada gunanya, sebab dengan satu keputusan, 150 rudal dari berbagai arah bisa menghantam kapal induk ini secara serentak dan menghancurkannya. Kapal-kapal induk ini lebih berguna secara militer jika ditempatkan di jarak yang lebih jauh. Bisa dikatakan bahwa tindakan tidak memberikan hasil militer apa pun kepada AS. Tindakan ini hnya demi menyuntikkan semangat kepada pasukan pecundang Rezim Israel,” tegas Naghdi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *