Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Poros Perlawanan Peringatkan AS: Mimpi Pasukan Kalian Hidup Tenang di Irak Takkan Terwujud

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Komisi Koordinasi Perlawanan Irak (IRCC) mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak serius meninggalkan Irak, menekankan bahwa impian Amerika bahwa pasukannya akan hidup damai di Irak hanyalah “ilusi” yang tidak akan pernah menjadi kenyataan.

“Menjadi semakin jelas bagi kami setiap hari bahwa pasukan pendudukan Amerika Serikat tidak serius dalam memenuhi permintaan negara tercinta kami untuk mengimplementasikan RUU parlemen Irak mengenai penarikan mereka,” kata IRCC dalam sebuah pernyataan pada Selasa 28 Desember.

IRCC mengacu pada RUU yang disahkan menjadi Undang-Undang pada 3 Januari 2020 oleh parlemen Irak yang mengharuskan Pemerintah Irak untuk mengakhiri kehadiran pasukan asing pimpinan AS di negara itu.

RUU itu muncul dua hari setelah AS membunuh Komandan anti-teror Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani, di dekat Bandara Internasional Baghdad. Rekan-rekan Soleimani, termasuk Wakil Komandan Unit Mobilisasi Populer (PMU) Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, juga menjadi martir dalam operasi tersebut.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh IRCC menyebut bahwa kelompok Perlawanan Irak telah menunggu cukup lama sembari memberikan kesempatan lain kepada pasukan Amerika untuk meninggalkan negara itu sebagaimana diatur oleh Undang-Undang.

IRCC meminta Pemerintah untuk memenuhi tugasnya mengusir pasukan pendudukan dari Irak, menambahkan bahwa tampaknya AS bersikeras mempertahankan pasukan pendudukan di negara Arab.

AS, menurut pernyataan itu, bermaksud untuk mempertahankan pasukannya di pangkalan-pangkalan dan juga mengambil kendali atas wilayah udara Irak untuk memata-matai daerah-daerah yang kekurangan teroris ISIS.

“Mimpi AS bahwa tentara pendudukannya akan merasa nyaman dan bahwa pangkalan mereka akan damai dan stabil di Irak adalah ilusi yang tidak akan pernah menjadi kenyataan,” tambah IRCC.

Sementara itu, Sekjen Organisasi Badr juga menegaskan kembali seruan untuk sepenuhnya mengusir pasukan tempur asing dari Irak pada akhir tahun 2021.

Hadi al-Amiri mengatakan bahwa semua pangkalan di mana pasukan asing aktif harus diserahkan kepada tentara Irak pada akhir tahun ini.

Sejak pembunuhan Soleimani, pasukan Perlawanan Irak telah meningkatkan tekanan pada militer AS untuk meninggalkan negara mereka, menargetkan pangkalan dan pasukan Amerika pada banyak kesempatan.

Awal tahun ini, Baghdad dan Washington mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kehadiran semua pasukan tempur AS di Irak pada akhir tahun ini.

Militer AS mengumumkan akhir misi tempurnya di Irak bulan ini, tetapi pasukan Perlawanan tetap bertekad untuk mengusir semua pasukan Amerika, termasuk mereka yang telah tinggal di negara itu dengan dalih melatih pasukan Irak atau memainkan peran penasihat.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *