Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Presiden Irak Kecam Operasi Lintas Batas Turki yang Langgar Kedaulatan Irak

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Presiden Irak Barham Salih mengecam operasi lintas-perbatasan Turki yang sedang berlangsung di kawasan semi-otonom Kurdistan di Irak utara terhadap persembunyian kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), menggambarkan serangan itu sebagai “pelanggaran militer” atas tanah Irak.

Menunjuk pada sejumlah Duta Besar negara-negara Arab untuk Irak, Salih mengatakan bahwa Irak bertekad untuk mempertahankan kedaulatannya dan “menegaskan kembali bahwa Turki harus menangguhkan pelanggaran militernya di tanah Irak,” menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.

Militer Turki meluncurkan kampanye militer daratnya, yang dijuluki “Operasi Cakar Harimau”, untuk menargetkan posisi PKK di Pegunungan Qandil serta distrik Sinjar dan Makhmur di Irak utara pada 17 Juni. Ankara juga telah memulai operasi udara di Irak dua hari sebelumnya.

Militan PKK rutin terlibat bentrok dengan pasukan Turki di wilayah tenggara Turki yang didominasi orang Kurdi yang masih terikat dengan kelompok yang berada di Irak utara.

Gencatan senjata antara PKK dan Pemerintah Turki runtuh pada Juli 2015. Sejak saat itu, serangan terhadap pasukan keamanan Turki terus melonjak jumlahnya.

Pasukan darat dan udara Turki sering melakukan operasi terhadap posisi PKK baik di Turki, di Irak utara, maupun di Suriah.

Tercatat lebih dari 40.000 orang tewas dalam konflik yang telah berlangsung selama tiga dekade antara Turki dan kelompok militan yang memperjuangkan otonomi tersebut.

Para pejabat tinggi Irak, termasuk presiden Salih, telah berulang kali meminta Ankara untuk menangguhkan serangan terhadap lokasi militan PKK di wilayah Irak.

Pada hari Sabtu, Kementerian Luar Negeri Irak memanggil Duta Besar Turki untuk Baghdad, Fatih Yildiz untuk memprotes serangan oleh pasukan Turki di tanah Irak.

Juru Bicara Kabinet Irak, Ahmed Mulla Talal mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa Duta Besar Turki untuk Baghdad, Fatih Yildiz telah menerima “dua surat protes resmi dengan nada yang kuat”, mengenai operasi tersebut.

Talal juga memperingatkan bahwa negaranya akan menempuh jalur hukum dan perjanjian internasional untuk menolak dan menghentikan operasi tersebut.

Pekan lalu, Irak mengancam akan memutuskan hubungan dagangnya dengan Turki sebagai protes atas operasi lintas-perbatasan Ankara yang sedang berlangsung.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *