Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Putin: AS dan Eropa Secara Memalukan Jual Kembali Gandum Ekspor Ukraina Demi Kepentingan Mereka

Putin: AS dan Eropa Secara Memalukan Jual Kembali Gandum Ekspor Ukraina Demi Kepentingan Mereka

POROS PERLAWANAN – Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam pidatonya mengkritik Kesepakatan Gandum sebelum ini. Ia mengatakan, ”Tak satu pun dari pasal-pasal Kesepakatan Gandum terkait ekspor pupuk kimia dan gandum Rusia ke pasar-pasar dunia yang telah diwujudkan.”

“Kendala-kendala yang ada dalam Kesepakatan Gandum bahkan membuat Rusia tidak bisa mengirim pupuk secara gratis ke negara-negara miskin,” imbuhnya, diberitakan Fars.

Meski PBB dan Turki telah mengerahkan upaya mereka, Kesepakatan Gandum telah berakhir pada 17 Juli lalu dan belum ada kabar soal perpanjangannya. Kesepakatan ini dibuat tahun lalu antara Moskow dan Kiev untuk mengekspor gandum Ukraina melalui Laut Hitam ke pasar-pasar dunia.

PBB dan Turki berusaha memaksa Moskow untuk memperpanjang kesepakatan ini satu periode lagi, namun belum ada jawaban dari Otoritas Rusia.

“Kelanjutan Kesepakatan Gandum dalam bentuk saat ini telah kehilangan artinya,” kata Putin.

“Tentu saja, kami akan mempertimbangkan kemungkinan untuk kembali ke kesepakatan tersebut, namun hanya dengan satu syarat: jika semua prinsip yang menjadi dasar kesepakatan yang disetujui oleh Rusia benar-benar diperhatikan dan dipenuhi,” imbuhnya.

Jubir Istana Kepresidenan Rusia, Dmytri Peskov pada Senin pekan lalu mengatakan, ”Perjanjian ekspor gandum Ukraina melalui Laut Hitam telah berakhir hari ini. Bagi Rusia, perjanjian ini praktis telah batal. Segera setelah terwujudnya tuntutan-tuntutan Rusia dalam perjanjian ini, kami akan kembali kepadanya.”

Dalam bagian lain pembicaraannya, Putin berkata bahwa “Kesepakatan Gandum secara memalukan digunakan untuk menjual kembali gandum-gandum Ukraina demi memperkuat AS dan Eropa”.

Terkait hubungan Moskow dengan negara-negara Afrika, Presiden Rusia mengatakan, ”Rusia sangat mementingkan pertemuan Moskow dan Afrika di St. Petersburg. Dalam pertemuan ini, program operasional akan dijalankan hingga tahun 2026.”

Putin menegaskan bahwa Moskow secara aktif berusaha memperluas hubungannya dengan Afrika dan negara-negara lain.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *