Loading

Ketik untuk mencari

Iran Rusia

Respons Penyesatan dan ‘Langkah Menggelikan’ AS, Rusia Surati PBB Bela Hak Iran Miliki Teknologi Luar Angkasa

Respons Penyesatan dan 'Langkah Menggelikan' AS, Rusia Surati PBB Bela Hak Iran Miliki Teknologi Luar Angkasa

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Wakil Rusia di PBB, Vasily Nebenzya, telah mengirim surat kepada Sekjen PBB, Antonio Guterres. Dalam suratnya, Nebenzya menegaskan bahwa Iran berhak memiliki teknologi luar angkasa.

Menurut laporan Associated Press, Rusia menepis klaim AS bahwa peluncuran satelit Iran ke luar angkasa telah melanggar Resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB. Wakil Rusia menyatakan, Teheran berhak memiliki teknologi pertahanan ini.

“Dengan dalih-dalih yang tak berdasar, AS terus berusaha menghalangi Iran dari haknya memiliki teknologi luar angkasa demi tujuan damai. Hal ini menyebabkan keprihatinan dan kekhawatiran luar biasa,” tulis Nebenzya dalam suratnya.

Dalam surat itu, Nebenzya menyebut tudingan AS bahwa peluncuran Satelit Noor-1 melanggar Resolusi 2231 sebagai “klaim menyesatkan.”

“Sebelum ini, Iran tidak pernah memiliki senjata nuklir, demikian pula saat ini, dan kita juga meyakini bahwa Iran tak akan mencoba memiliki senjata ini di masa depan,” tegasnya.

Wakil Rusia menyatakan, usai ditandatanganinya JCPOA, Iran adalah “negara yang kejujurannya (soal teknologi nuklir) paling banyak diuji oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).”

“Merupakan sebuah fakta tak terbantahkan bahwa Iran tidak memiliki rudal-rudal balistik yang dirancang memuat hulu ledak nuklir, Iran tidak akan membuatnya dan juga tak akan menguji cobanya,” tulis Nebenzya dalam bagian lain suratnya.

Dikutip dari Associated Press, surat Wakil Rusia ini adalah tanggapan untuk surat Wakil AS kepada Ketua Sementara Dewan Keamanan PBB bulan lalu.

Dalam surat itu, AS mengklaim bahwa “roket pembawa satelit Iran memiliki teknologi yang serupa dengan teknologi di rudal-rudal balistik berhulu ledak nuklir.”

Dalam suratnya, Nebenzya juga menegaskan bahwa Moskow menentang tiap upaya Washington untuk memperpanjang embargo senjata atas Teheran.

Upaya AS untuk mengaktifkan “Mekanisme Pelatuk” di JCPOA disebut Rusia sebagai “hal menggelikan.”

Nebenzya menegaskan, AS sudah keluar dari JCPOA dan tak berhak lagi untuk menggunakan butir-butir perjanjian tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *