Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Rouhani: Sama-sama Maniak Musuhi Iran, Nasib Trump Takkan Jauh Beda dengan Diktator Saddam Hussein

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Presiden Iran Hassan Rouhani menyejajarkan antara kebijakan permusuhan dari Presiden AS Donald Trump dan Saddam Hussein yang melancarkan perang atas Republik Islam, mengatakan bahwa pemimpin Amerika itu pada akhirnya tidak akan jauh lebih baik daripada mantan diktator Irak.

“Ada dua maniak yang mengobarkan perang melawan rakyat Iran; salah satunya adalah Saddam yang memberlakukan perang militer dan yang lainnya adalah Trump yang memulai perang ekonomi terhadap kami,” kata Presiden Rouhani dalam Rapat Kabinet di Teheran, Rabu.

“Selama perang yang dipaksakan [1980-an], kami mengalahkan musuh karena persatuan dan aliansi kami, dan hari Saddam digantung adalah hari kemenangan bagi rakyat Iran. Berkat perlawanan bangsa Iran terhadap sanksi AS, nasib Trump tidak akan lebih baik dari Saddam.”

Iran telah berada di bawah serangkaian sanksi ilegal yang diberlakukan oleh AS sejak 2018, ketika Trump menarik Washington dari kesepakatan nuklir 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), dan memberlakukan apa yang disebut kampanye tekanan maksimum untuk menargetkan bangsa Iran.

Di bagian lain dalam sambutannya, Rouhani mengatakan bahwa perang ekonomi AS dimaksudkan untuk membuat rakyat Iran bertekuk lutut dan menghancurkan pendirian Islam. Rouhani juga memuji keteguhan bangsa Iran yang menolak menyerah walaupun berada di bawah tekanan.

“Seperti yang ditunjukkan oleh Pemimpin Revolusi Islam [Ayatullah Sayyid Ali Khamenei], yang penting adalah kita mencegah perang ekonomi mencapai tujuannya. Sektor manufaktur yang berkembang dan pertumbuhan ekonomi yang positif berarti sanksi telah gagal,” dia menggarisbawahi.

Kepala Eksekutif Iran menyebut berkurangnya dampak perang ekonomi terhadap mata pencaharian masyarakat dan penghapusan sanksi adalah tujuan penting yang dikejar oleh pemerintahannya.

“Dengan melanggar sanksi, kita sebenarnya akan mengalahkan Zionisme, [negara] reaksioner di kawasan ini dan ekstremis,” katanya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *