Loading

Ketik untuk mencari

Amerika Asia Barat

Saksi Mata ‘Kamis Berdarah’ di Bandara Kabul: Tentara AS Tembaki Warga Sipil

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, jurnalis Russia Today (RT) di Ibu Kota Afghanistan menemui para saksi mata dan keluarga korban serangan bom bunuh diri, yang terjadi di bandara Kabul pada Kamis pekan lalu.

Kepada Murad Gazdiev, para saksi mata dan keluarga korban mengisahkan bahwa Tentara AS menembaki warga sipil yang berada di bandara.

RT mengabarkan, Gazdiev mendengar kisah mengerikan dari para saksi mata. Sebagian berkata, para korban sudah tewas sebelum melihat dari mana arah tembakan.

Seorang saksi mata berkata, ”Setelah ledakan, saya berlari bersama banyak orang lain. Saya tidak melihat siapa yang menembaki. Saya lari ke jalan dan mendengar suara tembakan, juga ledakan.”

Rahmana Akbari, yang leher dan telinganya terluka dalam ledakan itu, mengatakan kepada RT, ”Tentara AS melepaskan tembakan untuk melindungi diri mereka, sebab mereka takut ada ledakan lain.”

Menurut Akbari, saudaranya terluka parah dan kini dirawat di ICU rumah sakit Kabul.

“Saya tidak yakin apakah saudara saya terkena peluru Tentara AS atau serpihan bahan peledak. Tentara AS berada di sana. Saya sendiri berada di dekat TKP, di sisi sebuah selokan,” tutur Akbari.

Saksi mata lain berkata, ”Orang-orang AS berpikir bahwa ada banyak pelaku bom bunuh diri lain. Sebab itu, mereka menembak ke arah kerumunan orang-orang yang ketakutan.”

Jurnalis RT berkata, ”Keluarga korban serangan bom bunuh diri di bandara Kabul memberitahu kami, bahwa hanya sedikit korban yang tewas karena bom. Sebagian besar mereka tewas karena terkena tembakan peluru. Tentara AS terus menembak, bahkan setelah orang-orang lari dari bandara atau terjerembab ke tanah. Jasad-jasad pun ditembaki oleh mereka. Orang-orang melompat ke parit untuk menyelamatkan diri.”

Seorang dokter di rumah sakit Kabul berkata kepada RT, di tubuh seorang korban tewas terdapat 5 peluru dan serpihan.

Seorang jurnalis RT di AS meminta dari Pentagon untuk memberi penjelasan soal laporan penembakan ke arah warga sipil di bandara Kabul.

Sebelum ini, Tentara AS mengaku “sedang melakukan penyelidikan”. RT menyatakan bahwa “penyelidikan Tentara AS ini bisa saja berlangsung selama bertahun-tahun”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *