Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Sekjen Hizbullah Puji Jenderal Soleimani sebagai ‘Pemimpin Besar’ dalam Perang Melawan ISIS dan Israel

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Sekretaris Jenderal Gerakan Perlawanan Hizbullah Lebanon, Sayyid Hassan Nasrallah memuji pengorbanan yang dilakukan oleh Letnan Jenderal Qassem Soleimani, mengatakan bahwa komandan ikonik itu adalah “pemimpin hebat” yang mengalahkan kelompok teroris ISIS dan menghentikan Israel dari pendudukan lebih lanjut.

Sekjen Hizbullah membuat pernyataan tersebut dalam pidato yang disiarkan televisi dari Dahiyeh di selatan Ibu Kota Lebanon, Beirut pada Selasa dalam sebuah upacara untuk memperingati tiga tahun kesyahidan Jenderal Soleimani.

Berbicara pada upacara “Penghargaan Internasional Soleimani untuk Literatur Perlawanan”, Sayyid Nasrallah mengatakan bahwa komandan tertinggi itu melampaui waktu dan tempat, dan bukan hanya milik Iran tetapi milik semua bangsa.

“Syahid Soleimani adalah seorang syahid… yang melampaui waktu dan tempat. Dia bukan syahid Irak, Iran atau Suriah, melainkan syahid seluruh dunia. Dia adalah seorang pemimpin besar selama pertempuran dengan ISIS dan mendorong kembali Israel jauh di luar tembok mereka,” kata Sayyid Nasrallah.

“Syahid Soleimani adalah pemimpin terkemuka, luhur, dan kunci dalam pertempuran yang menghalangi Amerika menduduki wilayah kami,” tambah pemimpin Hizbullah itu. “Dia adalah penghubung komunikasi dalam Poros Perlawanan dan pemimpin hebat dalam mengalahkan skema ‘Israel Raya’.”

Sayyid Nasrallah mengatakan bahwa karakteristik terpenting Jenderal Soleimani adalah “kekuatan moral dan keberaniannya yang tak tertandingi” yang menginspirasi semua orang yang bekerja dengannya.

Pemimpin Hizbullah itu mengatakan bahwa Jenderal Soleimani memiliki potensi besar untuk mengesankan generasi mendatang, dan adalah tugas kita untuk mengingat dan menampilkan kepribadian para syahid seperti dia.

“Di setiap generasi, kita membutuhkan model seperti para syahid ini, yang hadir di setiap medan perang, dan yang namanya harus dihidupkan kembali karena mewakili kekayaan intelektual dan spiritual yang sangat besar yang tidak boleh kita anggap remeh. Kita harus melakukan ini untuk diri kita sendiri dan bukan untuk kepentingan mereka sendiri,” kata Sayyid Nasrallah.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *