Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Sewot Tanggapi Kritik Pedas Pelosi, Trump Sebut Ketua DPR AS itu ‘Politisi Kelas Tiga’ Tak Kompeten dan Idiot

Sewot Tanggapi Kritik Pedas Pelosi, Trump Sebut Ketua DPR AS itu ‘Politisi Kelas Tiga’ Tak Kompeten dan Idiot

POROS PERLAWANAN – Donald Trump untuk kesekian kalinya kembali melancarkan serangan verbal kepada Ketua Majelis Perwakilan (DPR) AS, Nancy Pelosi.

“Nancy Pelosi idiot, kau orang yang lemah dan seorang Ketua pembawa sial. Orang sepertimu membuat orang-orang Amerika tidak menyukai politisi”, cuit Trump dalam akun Twitter-nya.

Dalam lanjutan tweet-nya, Trump mengklaim bahwa setelah dirinya memerintahkan agar pendatang dari China dilarang memasuki AS, Pelosi menyuruh semua orang untuk mengunjungi Chinatown (permukiman China di San Fransisco).

“Pelosi bertanggung jawab atas kematian banyak orang. Dia adalah politisi kelas tiga yang tidak kompeten,” ujar Trump, seperti dilansir Young Journalist Club.

Perang verbal antara Trump dan Pelosi memuncak setelah Demokrat mengkritik kinerja buruk Gedung Putih dalam menangani penyebaran Corona di AS.

Tahun 2020 ini adalah tahun pemilihan presiden AS, dan kinerja Trump di tahun ini akan sangat berpengaruh dalam kampanyenya.

Sebelum ini, Pelosi juga mengkritik keras pencantuman nama Trump di atas cek-cek bantuan untuk warga AS. Tindakan itu disebut “memalukan” oleh Pelosi.

Pelosi dalam statemennya menyatakan, penangguhan pemberian cek bantuan kepada warga miskin AS hanya untuk mencantumkan nama Trump, merupakan “bukti memalukan lain” atas kinerja buruk Trump dalam mengatasi krisis Corona.

Menurut laporan Washington Post, proses pencantuman nama Presiden Trump di atas cek-cek bantuan untuk warga AS telah memperlambat pengiriman bantuan itu hingga beberapa hari.

Keputusan untuk mencantumkan nama Trump diambil pada hari Selasa 14 April lalu. Keputusan itu menyulitkan pejabat Layanan Pemasukan Nasional dalam mengatur jadwal pengiriman bantuan keuangan itu.

Meski demikian, Kementerian Keuangan AS menyangkal keterlambatan pengiriman cek itu. Washington Post menulis, ini adalah kali pertama nama seorang presiden AS dicetak pada bantuan uang untuk penduduk AS.

Kementerian Tenaga Kerja AS pada hari Kamis 16 April melaporkan, sejak dimulainya pandemi Corona di AS, 22 juta warga AS telah mendaftarkan diri untuk memperoleh fasilitas untuk pengangguran. Pada pekan lalu, sebanyak 5,2 juta pemohon telah mendaftarkan diri hingga jumlah totalnya mencapai 22 juta.

Tercatatnya jumlah permohonan sebanyak ini hanya dalam tempo 4 pekan belum pernah terjadi dalam sejarah AS.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *