Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

SHN: Mantap Pilih Jalan Perlawanan, Palestina Tak Lagi Berharap Bantuan Rezim-rezim Arab

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Sekjen Gerakan Perlawanan Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah mengatakan bahwa rakyat Palestina tidak akan lagi menunggu rezim Arab untuk datang membantu mereka karena mereka telah memilih jalan perlawanan terhadap rezim pendudukan Israel.

“Rezim-rezim Arab tidak dapat melindungi negara mereka sendiri, apalagi membela perjuangan Palestina,” kata Sayyid Hassan Nasrallah dalam sambutannya pada Jumat kemarin.

Pemimpin Hizbullah menyampaikan statemen tersebut dalam peringatan 6 tahun kesyahidan Sayyid Mustafa Badr al-Deen, seorang pemimpin militer Hizbullah dan penasihat pribadi Nasrallah.

Dia mengatakan bahwa Badr al-Deen dulu berperang melawan “arogansi global” yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan rezim Israel.

“Generasi Badr al-Deen tidak menunggu keputusan Arab, Islam, atau internasional untuk memulai perlawanan mereka,” katanya.

Menurut Sayyid Nasrallah, rakyat Palestina juga tidak akan lagi menunggu rezim Arab, Liga Arab, atau PBB datang membantu mereka dalam memerangi pendudukan Israel.

Dia mengatakan bahwa Hari Nakba, hari ketika rezim Israel diciptakan, tidak hanya menjadi bencana bagi Palestina tetapi bagi semua negara Arab di Kawasan, menambahkan bahwa dunia Arab gagal membela Palestina bahkan ketika mereka kuat dan bersatu.

Hari Nakba, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 15 Mei, menandai perampasan dan pengusiran orang-orang Palestina dari tanah leluhur mereka sebelum pembentukan rezim Israel pada 1948.

Selama tahun itu, delapan puluh lima persen rakyat Palestina dipindahkan secara paksa dari Tanah Air mereka dan lebih dari 500 desa dihancurkan untuk mendirikan rezim Israel.

Terlepas dari rasa sakit dan penderitaan yang ditimbulkan oleh Israel pada rakyat Palestina sejak pembentukan rezim, beberapa negara Arab justru mulai menormalkan hubungan mereka dengan Tel Aviv, dalam langkah-langkah yang dianggap oleh Palestina sebagai pengkhianatan terhadap tujuan mereka.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *