Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Statemen Absurd Pentagon: Suriah Diduduki untuk Lindungi Warga AS

Statemen Absurd Pentagon: Suriah Diduduki untuk Lindungi Warga AS

POROS PERLAWANAN – “Seperti yang sudah dinyatakan Presiden Joe Biden, kita akan melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk melindungi rakyat AS. Kita akan selalu menanggapi di waktu dan tempat yang tepat.”

Ini adalah bagian dari pernyataan Menhan AS, Lloyd Austin ketika merespons serangan Tentara AS di Suriah pada Kamis 23 Maret lalu.

Kita tidak tahu seperti apa Pemerintah AS melindungi rakyatnya di Suriah? Sejak kapan Suriah mengancam penduduk AS? Kenapa Austin tidak mengungkap substansi “ancaman yang diciptakan Suriah” terhadap penduduk AS?

Namun yang kita tahu adalah bahwa berdasarkan pernyataan Otoritas AS sendiri, Tentara Paman Sam datang ke Suriah dalam kemasan palsu “koalisi internasional” dan dengan dalih menumpas ISIS. Namun pada akhirnya, Suriah dan para sekutunya yang sukses mengusir ISIS.

Dengan menduduki sebuah negara merdeka, bagaimana bisa Pentagon melindungi penduduknya di negara yang berjarak ribuan kilometer dari AS? Di lain sisi, ISIS, yang digunakan sebagai dalih pendudukan, sudah tidak eksis lagi.

Jelas bahwa serangan berulang AS ke pangkalan Tentara Suriah dan sekutunya di Suriah, juga agresi Rezim Zionis ke bandara-bandara Suriah, dilakukan dalam rangka melindungi para anteknya dan kelompok-kelompok teroris, terutama ISIS sendiri.

Masyarakat internasional tahu bahwa keberadaan Tentara AS di Suriah adalah pendudukan murni. ISIS hanya sekadar dalih untuk menduduki, tapi tujuan utamanya adalah memecah-belah dan melemahkan Suriah demi kepentingan Rezim Zionis. Tujuan ini diwujudkan melalui penjarahan minyak Suriah untuk kepentingan para antek dan kelompok-kelompok Takfiri, serta demi mengubah struktur sosial Suriah.

Di lain pihak, Pemimpin Suriah, Tentara, para sekutu, dan bangsa Suriah serta semua bangsa Arab-Muslim, sejak hari pertama sudah mengetahui aspek-aspek konspirasi AS-Zionis ini. Sebab itu, mereka tidak akan membiarkan AS memaksakan realita yang berlawanan dengan kepentingan negara dan bangsa Suriah, juga bangsa-bangsa lain di Kawasan.

Dalam kondisi semacam ini, tidak ada jalan di hadapan pemimpin terorisme global, yaitu AS, selain angkat kaki dari Suriah dan Kawasan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *