Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Suarakan Dukungan untuk Iran, China Desak AS Cabut Seluruh Sanksi Ilegalnya terhadap Republik Islam

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, China menyuarakan dukungan kuat untuk pernyataan Presiden Iran, Ebrahim Raeisi baru-baru ini di Majelis Umum PBB, menyerukan pemerintah AS untuk mengakhiri kebijakan tekanan maksimum dan menghapus sanksi ilegalnya atas Iran.

Dalam pidatonya di sesi ke-76 Majelis Umum PBB pada Selasa malam, Raeisi mengatakan “nuklir tidak memiliki tempat dalam doktrin pertahanan Iran” dan menyerukan semua penanda tangan kesepakatan nuklir 2015, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), untuk tetap setia dan mematuhi amanat perjanian.

Presiden Iran menekankan bahwa Teheran sejauh ini telah mematuhi komitmen nuklirnya di bawah JCPOA sementara Washington melanggar kesepakatan itu dengan menarik diri darinya tiga tahun lalu dan menerapkan kembali sanksi kejam terhadap Republik Islam.

Raeisi mencatat bahwa 15 laporan yang dikeluarkan oleh Badan Energi Atom Internasional telah membuktikan kepatuhan Iran terhadap komitmennya, namun AS belum memenuhi kewajibannya, yaitu mencabut sanksi.

“China menghargai ini dan percaya ini menunjukkan sikap konstruktif Iran dalam menegakkan JCPOA dan mendukung negosiasi untuk melanjutkan kepatuhan,” Jubir Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan pada jumpa pers reguler di Ibu Kota Beijing pada Jumat.

“China selalu percaya bahwa melanjutkan implementasi JCPOA secara penuh dan efektif memenuhi kepentingan bersama semua pihak,” tambahnya.

Zhao mengecam apa yang disebut aksi Tekanan Maksimum AS terhadap Iran dan menyatakan janji China untuk bekerja tanpa henti untuk membawa kesepakatan nuklir 2015 “kembali ke jalur yang benar” dengan membantu melanjutkan negosiasi tentang kebangkitan kesepakatan dan bekerja sama dengan para pihak JCPOA lainnya.

“Sebagai salah satu pihak yang memulai babak baru ketegangan dalam situasi nuklir Iran, AS harus memperbaiki kebijakannya yang salah tentang Tekanan Maksimum terhadap Iran, mencabut semua sanksi ilegal terhadap Iran dan langkah-langkah yurisdiksi informal pada pihak ketiga, dan bekerja untuk melanjutkan negosiasi dan mencapai hasil lebih awal,” kata Jubir Kementerian Luar Negeri China.

“China akan bekerja dengan semua pihak dan terus melakukan upaya tanpa henti untuk membawa JCPOA kembali ke jalur yang benar,” Zhao menggarisbawahi.

Dalam sebuah wawancara dengan NBC News pada Kamis, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian mengatakan Iran siap untuk melanjutkan pembicaraan tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 tetapi Pemerintahan Presiden AS, Joe Biden mengirim “kode negatif” dengan mempertahankan sanksi ilegal terhadap Teheran.

Amir-Abdollahian menekankan bahwa Iran tetap siap untuk memulai kembali pembicaraan nuklir “segera” tetapi Pemerintah AS menolak untuk menghapus sanksi dan justru memberlakukan sanksi baru.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *