Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Sukses IRGC Luncurkan Satelit Militernya secara Rahasia dalam Tempo 2 Jam Saja, Kejutkan AS-Israel dan Membuat Terperangah Eropa

Sukses IRGC Luncurkan Satelit Militernya secara Rahasia dalam Tempo 2 Jam Saja, Kejutkan AS-Israel dan Membuat Terperangah Eropa

POROS PERLAWANAN – Dilansir al-Alam, sebuah harian terbitan Lebanon mengungkapkan, Iran memamerkan aksi mengejutkan terkait kemajuan teknologinya dengan meluncurkan satelit dan menempatkannya di orbit Bumi.

Menurut al-Binaa, peluncuran ini dilakukan sedemikian rupa, sehingga tak satu pun satelit AS dan Eropa yang berhasil memantau operasi persiapan peluncuran satelit Noor-1 tersebut.

Mengutip dari sejumlah sumber, al-Binaa menulis, ”Proses penempatan satelit Noor-1 di roket, yang akan membawanya ke luar angkasa, dilakukan secara rahasia. Pemasangan ini juga dilakukan dengan sangat cepat, yaitu maksimal 2 jam saja. Dengan demikian, tak satu pun perangkat pemantau internasional dan korporasi-korporasi terkait yang mengetahui proses tersebut. Mereka baru menyadarinya saat satelit Noor-1 sudah berada di orbit Bumi.”

“Proses peluncuran roket pembawa satelit ini juga tidak dilakukan dari pusat rudal Iran yang telah dikenal. Proses ini dilakukan melalui sebuah peluncur bergerak. Proses pengisian bahan bakar roket juga dilakukan hanya dua jam sebelum peluncuran,” lanjut al-Binaa.

Komandan Pasukan Dirgantara IRGC, Amir Ali Hajizadeh pada Kamis 23 April malam memberikan penjelasan terkait peluncuran Noor-1 dalam sebuah acara televisi di Iran.

Dalam wawancara tersebut, Hajizadeh mengungkapkan bahwa Iran sangat membutuhkan “kehadiran di luar angkasa.” Menurutnya, luar angkasa adalah aspek kelima militer setelah darat, laut, udara, dan siber.

“Keterbatasan untuk memiliki pantauan intelijen di sektor luar angkasa lebih sedikit daripada keterbatasan di sektor darat dan udara,” tegas Hajizadeh.

Ia menjelaskan, negara-negara adidaya yang telah memiliki teknologi peluncuran satelit ke orbit Bumi, mengalami banyak kegagalan terlebih dahulu. Namun, kata Hajizadeh, IRGC sukses meluncurkan satelit militernya dalam percobaan pertama.

Petinggi IRGC ini menyatakan, sanksi-sanksi internasional juga mendatangkan “banyak keberkahan” bagi Iran. Ia menegaskan, andai masih mengandalkan bantuan asing, Iran tidak akan bisa mandiri dan selalu membutuhkan pihak lain.

“AS telah meneror Syahid Soleimani. Mereka ingin menakut-nakuti para panglima Poros Perlawanan dengan meneror simbolnya. AS memiliki keyakinan semu bahwa Iran tak berani membalas.

“Ketika rakyat Iran menyuarakan pembalasan dendam, AS sesumbar akan menyerang 52 titik di Iran, yang salah satunya adalah kediaman Rahbar (Ayatullah Ali Khamenei). Tiba-tiba mereka menyaksikan Ayn al-Assad dihujani rudal, dan besok paginya pertemuan Rahbar dengan masyarakat disiarkan secara langsung,” tutur Hajizadeh.

Menurut Hajizadeh, awalnya IRGC menyangka AS akan membalas serangan rudal ke Ayn al-Assad (yang ternyata tidak dilakukan AS). Ia menegaskan, andai AS membalas, IRGC telah memiliki 400 target AS untuk diserang.

“Insya Allah kami akan menempatkan satelit-satelit berikutnya di orbit yang lebih tinggi. Kami ibarat benang tasbih, sedangkan butir-butir tasbihnya adalah generasi muda dan lembaga-lembaga ilmu pengetahuan,” pungkas Hajizadeh.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *