Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Surat Memilukan Dubes Kuba Bongkar Ulah Amerika Hadang Bantuan Kemanusiaan Alibaba ke Negaranya

Surat Memilukan Dubes Kuba Bongkar Ulah Amerika Hadang Bantuan Kemanusiaan Alibaba ke Negaranya

POROS PERLAWANAN – Sebuah surat yang ditulis Dubes Kuba di China, Carlos Miguel Hernandez menjadi perhatian dunia. Dalam surat tersebut, Carlos menyebut sejumlah bantuan yang dikirim pihak Alibaba milik Jack Ma ke berbagai negara guna menghadapi pandemi Corona. Di bagian akhir suratnya, Hernandez menyatakan bahwa Washington telah menghalangi bantuan itu sampai ke Kuba.

Berikut ini adalah isi surat Dubes Kuba, seperti dilansir Mashregh News:

“Bagi Kuba, situasi selalu lebih sulit. Bagi kami orang Kuba, tiada waktu untuk bernapas, bahkan di tengah wabah penyakit menular sekalipun. Jack Ma, pendiri Alibaba, raksasa industri elektronik China sekaligus pendiri yayasan atas namanya, mengumumkan akan menghadiahkan 500 ribu rapid test Corona dan satu juta masker kepada Amerika. Dia melakukannya tanpa memedulikan slogan-slogan rasis Presiden Amerika.

“Sebelum itu, Ma juga melakukan hal serupa untuk Jepang, Korsel, Italia, Iran, dan Spanyol. Di masa itu, negara-negara tersebut dalam kondisi yang paling terancam. Aksi Ma ini mengekspresikan seruan terbuka agar semua kekuatan digabungkan di masa perang yang sulit ini.

“Muatan kedua untuk mendukung tindakan pencegahan di Eropa telah diatur dan tiba di bandara Belgia pada 16 Maret. Di hari yang sama, dikabarkan bahwa muatan lain untuk membantu 54 negara Afrika telah sampai di Ethiopia. Sehari berikutnya, sebuah pesawat dari Hangzhou menuju Roma dengan membawa perangkat medis untuk Palang Merah Italia. Waktu itu diumumkan bahwa test kit dan masker-masker sedang dalam perjalanan.

“Di hari itu pula, sebuah pesawat lain mengirim muatan berupa 500 ribu masker dan perangkat medis ke Spanyol. Sehari setelahnya, muatan lain dikirim ke Prancis dan Belgia. Pengiriman bantuan medis China terus bertambah, terutama dikirimkan ke Italia, Belgia, Spanyol, Slovenia, Prancis, Austria, Denmark, Jerman, Irlandia, dan Belanda.

“Pada 19 Maret, negara-negara tetangga seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand pun mendapat kiriman dari China.

“Pada 21 Maret muatan-muatan darurat dikirim untuk Afghanistan, Bangladesh, Kamboja, Laos, Maldive, Myanmar, Nepal, Pakistan, dan Srilanka. Beberapa hari kemudian, bantuan serupa untuk total 23 negara Asia telah tiba di Azerbaijan, Butan, India, Kazakhstan, Qirqizistan, Uzbekistan, dan Vietnam.

“Pada 22 Maret, saat wabah terus menyebar, tibalah giliran negara-negara Amerika Latin dan Karibia. Tweet Ma berikutnya mengumumkan kiriman berupa 400 ribu rapid test dan 104 ventilator ke Amerika Latin, yaitu Kuba, Argentina, Brazil, Chile, Ekuador, Republik Dominika, dan Peru.

“Pada 24 Maret, Dubes China di Panama mengonfirmasi tibanya 10 test kit dan 100 ribu masker di negaranya. Dubes China di Havana juga mengabarkan pengiriman muatan serupa ke Kuba.

“Hingga 30 Maret, China masih terus mengumumkan pengiriman muatan lain, meliputi alat bantu pernapasan, sarung tangan, dan APD. Tagar #OneWorldOneFight pun menjadi trending topic.

“Namun, di tengah semua pemberitaan ini, ada satu muatan yang tak sampai ke tujuannya. Sepertinya, perusahaan transportasi Amerika yang digunakan untuk mengirim bantuan tersebut, telah menolaknya di menit terakhir.

“Mereka berdalih, aturan blokade ekonomi, perdagangan, dan finansial yang diberlakukan Amerika terhadap negara tujuan, tidak memungkinkan pengiriman tersebut.

“Bantuan mulia dan patut dipuji dari pendiri Alibaba dan Yayasan Jack Ma, yang telah sampai ke 50 negara di dunia, ternyata tak bisa sampai ke tanah Kuba. Tidak penting (bagi Amerika) bagaimana bantuan itu sangat diperlukan pulau kecil dan terembargo di Karibia ini. Sekali lagi, blokade yang semena-mena, tidak adil, dan ilegal ini telah menghancurkan segalanya.

“Kami berterima kasih kepada Tuan Jack Ma yang telah memikirkan kami dan atas segala upaya yayasannya untuk mengirim bantuan ke pesisir kami. Bagi Kuba, segalanya memang selalu lebih berat. Oleh karena itu, setiap capaian dan langkah kecil ke depan adalah sebuah kemenangan kolosal dalam memerangi Setan.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *