Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Tak seperti yang Diiklankan, Kinerja Rudal Antitank Buatan AS Catatkan Reputasi Buruk di Ukraina

Tak seperti yang Diiklankan, Kinerja Rudal Antitank Buatan AS Catatkan Reputasi Buruk di Ukraina

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, penelitian-penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa rudal-rudal antitank buatan AS menunjukkan kinerja mengecewakan di medan perang Ukraina.

Dalam laporan eksklusif Russia Today terkait kinerja rudal-rudal antitank Javelin buatan korporasi persenjataan Raytheon disebutkan bahwa berdasarkan dokumen-dokumen internal, akurasi rudal-rudal ini tidak seperti yang diharapkan.

Dokumen-dokumen yang dipublikasikan Russia Today menunjukkan, dari setiap 11 rudal Javelin yang ditembakkan, hanya 3 rudal yang mengenai target dan sisanya meleset dari sasaran.

Menurut Russia Today, Raytheon dalam promosinya mengaku bahwa jarak tempuh rudal-rudal ini mencapai 5 km. Namun ternyata jarak tempuhnya di medan hanya separuh dari yang diiklankan.

Selain itu, laporan ini menambahkan bahwa rudal-rudal antitank buatan AS, TOW, juga mencatatkan kinerja buruk di medan perang Ukraina. Dari setiap 16 rudal yang ditembakkan, 14 melenceng dari sasaran dan hanya 2 yang menghantam target.

Sebelum ini, anggota Dewan Administrasi Wilayah Zaporozhye, Vladimir Rogov membeberkan penjualan senjata-senjata bantuan dari Barat oleh Tentara Ukraina. Ia mengatakan, ”Saya bisa menegaskan fakta dijualnya persenjataan asing oleh pihak Ukraina. Hal ini akan membuat AS sangat marah.”

“Pada hakikatnya, para wakil Angkatan Bersenjata Ukraina sudah sejak lama mengajukan usul penjualan senjatan-senjata bantuan dari Barat. Persenjataan ini meliputi rudal Javelin, bahkan persenjataan berat seperti tank dan perangkat lainnya,” imbuh Rogov.

“Hingga kini, sudah ada puluhan laporan terkait penjualan sistem rudal Javelin, sistem antitank Inggris, bahkan persenjataan berat, dengan harga yang jauh di bawah harga pasar,” tandasnya.

Sebelumnya, Menlu Rusia Sergey Lavrov juga mengatakan, rudal-rudal Javelin dan Stinger yang dikirim negara-negara Barat untuk Ukraina telah dijual di pasar gelap.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *