Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Tanggapi Kabinet Baru Israel Bentukan Netanyahu dan Sekutunya, Hamas: Palestina Tetap Lanjutkan Perjuangan!

exT2n.jpg

POROS PERLAWANAN – Menanggapi pembentukan pemerintahan baru Israel, Juru Bicara Hamas Hazem Qassem menegaskan, “rakyat Palestina tidak akan mengindahkannya dan tetap akan melanjutkan perjuangan mereka yang legal, sampai mereka mendapatkan kembali seluruh tanah dan tempat-tempat suci mereka.

Juru Bicara Hamas, Hazem Qassem membahas masalah pembentukan pemerintahan baru di Israel, mengatakan, “Mengakomodasi penjahat perang ke dalam pemerintahan sayap kanan yang ekstrem akan memperkuat tantangan yang dihadapi di Palestina.”

Qassem mengatakan, “Rakyat Palestina tidak akan pernah mengindahkan formasi rezim Zionis, serta akan selalu melanjutkan perjuangan mereka yang legal, hingga seluruh tanah dan situs-situs suci direbut kembali, dan hidup bermartabat di atas tanah mereka yang dibebaskan.”

“Yang diperlukan adalah menyatukan semua upaya dan energi rakyat kita, untuk menghadapi kesewenangan rezim ekstremis ini, yang menempatkan masalah pencaplokan wilayah Tepi Barat sebagai prioritas,” tegasnya.

Sekadar catatan, kemarin Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan di hadapan Parlemen Israel, Knesset, “Pemerintahan Israel yang baru harus menganeksasi wilayah Tepi Barat.”

Pada saat yang sama, Parlemen Knesset menyetujui sumpah konstitusi pemerintahan Netanyahu dan memberinya kepercayaan dengan mayoritas 73 anggota. Terdapat 36 menteri dan 16 wakil menteri, dan itu adalah pemerintahan ke-35 sejak “berdirinya” rezim pendudukan Israel.

Pemerintahan Israel yang baru dibentuk dari aliansi luas antara Partai Likud dan Partai Biru dan Putih didukung sekutu mereka, yang sepakat membagi kekuasaan. Sehingga meski Netanyahu sedang menjalani proses hukuman atas dakwaan korupsi, tetap akan menjadi Perdana Menteri selama 18 bulan, kemudian diganti Benny Gantz sesudahnya.

“Sudah tiba saatnya untuk memaksakan kedaulatan Israel di semua bagian negara kita. Ini akan menjadi proses bersejarah,” ujar Netanyahu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *