Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Tanggapi Tudingan AS, Hamas: Bola Ada di Lapangan Israel, Bukan Kami

Tanggapi Tudingan AS, Hamas: Bola Ada di Lapangan Israel, Bukan Kami

POROS PERLAWANAN– Setelah AS berusaha mengesankan Hamas sebagai pihak yang bersalah atas tidak terwujudnya kesepakatan gencatan senjata,  salah satu petinggi kelompok tersebut menegaskan bahwa bola ada di lapangan Rezim Zionis.

“Kini bola ada di lapangan Israel, bukan di lapangan Hamas. Kami tidak punya tawaran baru untuk bisa kami terima atau tolak,” kata Ghazi Hamad, diberitakan ISNA.

“Netanyahu merasa terjebak di tengah lumpur Gaza. Rentetan kekalahannya tidak akan berhenti. Dia meyakini bahwa berakhirnya perang akan menyebabkan kekuasaannya digulingkan atau ia dipenjara,” kata Hamad kepada al-Mayadeen.

“Sikap kami jelas. Padahal Rezim Pendudukan masih memikirkan hari pascaperang dan berada dalam kebingungan.”

“Ada perdebatan dan perselisihan di dalam Kabinet Israel soal tawaran gencatan senjata. Situasi kian sulit bagi mereka. Perubahan-perubahan di Kawasan tidak menguntungkan AS dan Rezim Pendudukan.”

“Sikap AS adalah mendukung Israel. Tanpa dukungan dan sokongan politik dari AS, kejahatan-kejahatan Israel tidak akan berlanjut.”

“Sikap kami sudah diumumkan secara jelas, terbuka, dan rinci. Apa pun keputusan yang diambil di Hamas berdasarkan kesepakatan dan koordinasi dengan seluruh pihak Palestina, baik di dalam atau luar negeri. Tidak ada seorang pun yang menentukan keputusan bagi mereka.”

“Sikap kami tidak berubah. Kami tidak akan menutup mata dari isu-isu utama yang menjamin terwujudnya gencatan senjata permanen dan hengkangnya Israel dari Gaza.”

Hamas dikabarkan merespons positif proposal gencatan senjata tiga tahap yang diajukan Presiden AS, Joe Biden. Meski begitu, para Menteri ekstremis Israel kembali mengancam Kabinet agar jangan menerima kesepakatan gencatan senjata.

Al-Mayadeen mengutip laporan media-media Ibrani bahwa Menteri Keamanan Domestik, Itamar Ben-Gvir dan Menkeu, Bezalel Smotrich mengancam jika proposal Biden terkait pertukaran tawanan disepakati, mereka akan membubarkan Kabinet.

Meski begitu, Kemenlu AS dalam statemennya pada Selasa kemarin berupaya mencitrakan Hamas sebagai yang bersalah.

Kemenlu AS menyatakan,”Israel menerima tawaran kesepakatan soal Gaza. Bola ada di lapangan Hamas. Negara-negara Arab dan masyarakat dunia harus meminta Hamas untuk menerima tawaran kesepakatan. Atas dasar ini, Menlu Antony Blinken telah bertemu serta berbincang dengan para Menlu Saudi dan Aljazair.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *