Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Televisi Israel: Usai Cangkok Alat Pemicu Detak Jantung, Kondisi Fisik Netanyahu ‘Sama Sekali Tidak Baik’

Televisi Israel: Kondisi Fisik Netanyahu Sama Sekali Tidak Baik

POROS PERLAWANAN-Dilansir Fars, kantor Benyamin Netanyahu pada Minggu 23 Juli mengeklaim, kondisi jasmani PM Israel “sangat baik.” Namun klaim ini dibantah oleh Kanal 13 Israel.

Netanyahu keluar dari rumah sakit pada Senin pagi setelah menjalani operasi pencangkokan alat pemicu detak jantung. Namun Kanal 13 dalam laporannya menyatakan,”Netanyahu berbohong. Detak jantungnya berhenti selama 12 detik pada Sabtu malam. Kondisinya sama sekali tidak baik.”

PM Israel dilarikan ke rumah sakit pada pekan lalu. Netanyahu menjalani operasi bedah jantung untuk mencangkokkan alat pemicu detak jantung di Rumah Sakit Sheba, yang merupakan pusat medis terbesar di Tanah Pendudukan.

Setelah menjalani operasi, Netanyahu melalui sebuah klip video mengeklaim bahwa keadaannya baik-baik saja. Ia mengaku akan melanjutkan aktivitasnya setelah mengambil cuti.

Kondisi kesehatan Netanyahu memburuk di saat ribuan penduduk Israel menggelar aksi protes yang lebih keras dibanding sebelumnya. Mereka menentang proyek yang disebut “reformasi yudisial” dan menaruh patung telanjang Netanyahu di pusat Tel Aviv.

Seharusnya Netanyahu hadir di Parlemen Israel pada hari Senin untuk menyaksikan pemungutan suara di Knesset terkait pembacaan kedua dan ketiga salah satu pasal paling kontroversial reformasi yudisial, yaitu pasal penghapusan wewenang Mahkamah Agung untuk merilis hukum “irasional.”

Pembacaan pertama pasal ini telah mendapatkan persetujuan pada pekan lalu. Dengan melihat mayoritas anggota Knesset yang memihak Netanyahu, ada kemungkinan besar bahwa pembacaan kedua dan ketiga juga akan disahkan. Berdasarkan draf ini, Mahkamah Agung tidak bisa lagi memveto segala keputusan Kabinet, termasuk pemilihan para menteri, dengan menggunakan Pasal Irasional.

Netanyahu menyebut semua perubahan ini sebagai “reformasi”. Namun para penentang PM Israel menyebutnya sebagai kudeta yudisial dan dimulainya era kediktatoran di forum domestik Rezim Zionis.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *