Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Terungkap, Ukraina Khianati Kesepakatan Damai dengan Rusia di Pekan-pekan Awal Perang Lantaran Ditekan Barat

Terungkap, Ukraina Khianati Kesepakatan Damai dengan Rusia di Pekan-pekan Awal Perang Lantaran Ditekan Barat

POROS PERLAWANAN – Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Sabtu 17 Juni lalu memamerkan sebuah draf dokumen, yang menunjukkan bahwa perang Ukraina yang telah berlarut-larut hingga 16 bulan ini bisa saja diakhiri dengan perdamaian di pekan-pekan pertama perang.

Fars melaporkan bahwa Putin dalam pertemuan dengan para pemimpin Afrika di St. Petersburg untuk kali pertama memamerkan draf kesepakatan Rusia-Ukraina, yang merupakan hasil perundingan kedua belah pihak di Turki pada Maret 2022. Draf itu berisi jaminan-jaminan keamanan dan syarat-syarat umum untuk sikap netral Kiev.

Putin dalam pembicaraannya menyebut Ukraina bertanggung jawab atas pelanggaran kesepakatan tersebut. Meski sudah beberapa hari berlalu, hingga kini Kiev masih bungkam terhadap pernyataan Putin itu.

“Setelah kami mengeluarkan pasukan dari Kiev, seperti yang kami janjikan, Otoritas Kiev membuang janji mereka di tempat sampah sejarah. Mereka meninggalkan segalanya,” kata Putin.

Ia lalu mengajukan pertanyaan bahwa setelah pelanggaran janji ini, adakah jaminan bahwa Ukraina tidak akan mengingkari kesepakatan-kesepakatan mendatang? Meski begitu Putin berkata bahwa bahkan dalam kondisi seperti ini, Rusia masih mau berunding.

Tanggal publikasi naskah awal draf itu adalah 13 April 2022 (sekitar 7 pekan setelah dimulainya perang Ukraina). Selain poin-poin besar yang tertera dalam dokumen asli, terdapat pula lampiran poin-poin detail perundingan kedua belah pihak.

Dalam draf itu disebutkan bahwa Ukraina harus mencantumkan “sikap netral abadi” dalam UUD-nya, begitu pula komitmen untuk tidak menjadi anggota NATO. Dokumen itu mencantumkan nama Rusia, China, AS, Inggris, dan Prancis sebagai penjamin.

“Kami tidak pernah berunding dengan Ukraina untuk merahasiakan teks perjanjian. Namun kami belum pernah menunjukkannya sebelum ini atau bicara soal itu. Draf ini diteken oleh Ketua Tim Perunding Kiev dengan huruf-huruf awal namanya. Dia telah menandatanganinya di bawah dokumen,” kata Putin.

Perundingan ini praktis gagal pada musim semi 2022. Pada awal April, Rusia mundur dari Bucha dan kawasan-kawasan sekitar Kiev, yang disebut Putin dilakukan sesuai kesepakatan awal perdamaian Rusia-Ukraina. Namun hal ini justru dimanfaatkan oleh Rezim Kiev untuk propaganda dan menuding Tentara Rusia telah membunuhi warga sipil di kawasan-kawasan tersebut.

Para pejabat dan media Barat, yang tidak menyukai hasil perundingan Moskow-Kiev, mengarang narasi bahwa Rusia telah melakukan kejahatan perang, tanpa memberikan bukti apa pun.

Media-media Barat memublikasikan foto jasad-jasad yang bergelimpangan di jalanan Bucha beberapa hari setelah mundurnya Rusia dan masuknya pasukan Ukraina ke kota itu. Itu adalah skenario yang dibuat-buat, karena Wali Kota Bucha pun bahkan tak menyinggungnya sedikit pun saat mengumumkan mundurnya pasukan Rusia.

Di tengah semua propaganda ini, perundingan masih terus berlanjut, hingga pada 9 April 2022, media-media Barat memberitakan lawatan mendadak PM Inggris saat itu, Boris Johnson ke Kiev dan pertemuannya dengan Zelensky.

Laporan dan analisis yang dipublikasikan usai kunjungan Johnson ke Kiev mengungkapkan bahwa dia telah menekan Zelensky untuk menghentikan perundingan damai dengan Rusia.

NATO dengan dipimpin AS di Konferensi Ramstein pada 26 April mengesahkan dukungan militer untuk Ukraina. Pada akhirnya, Ukraina pada 17 Mei 2022 keluar dari perundingan damai dengan Rusia atas tekanan Barat dan memusnahkan kesepakatan awal untuk mengakhiri perang.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *