Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Tiga Warga Sipil Tewas saat Pasukan Perbatasan Saudi Tembaki Wilayah Perumahan di Sa’ada dengan Artileri

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, setidaknya tiga orang tewas dan beberapa lainnya terluka setelah pasukan perbatasan Saudi menembakkan rentetan peluru artileri ke lingkungan perumahan di provinsi Sa’ada, barat laut Yaman, dekat perbatasan dengan Kerajaan.

Jaringan televisi berbahasa Arab al-Masirah, mengutip sumber-sumber lokal yang berbicara tanpa menyebut nama, melaporkan bahwa tiga warga sipil tewas pada Sabtu ketika militer Saudi menyerang distrik Sa’ada.

Lima orang lainnya menderita luka-luka ketika pasukan Saudi menggempur distrik Yaman yang sama dalam serangan artileri terpisah.

Pada Jumat, tentara Saudi meluncurkan sejumlah peluru artileri di distrik Sa’ada, dan menyebabkan tiga warga sipil terluka di sana.

Di tempat lain, tentara Yaman dan pejuang sekutu dari Komite Populer berhasil menimbulkan kerugian serius pada tentara bayaran Uni Emirat Arab (UEA) selama kemajuan terbaru di provinsi tengah Ma’rib.

Media lokal melaporkan bahwa pasukan Yaman telah menguasai sejumlah daerah di distrik Harib, dan membunuh lusinan militan yang didukung UEA –lebih dikenal dengan sebutan Giants– dalam prosesnya. Beberapa komandan militan terkenal dilaporkan termasuk di antara korban tewas.

Awal pekan ini, Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Hans Grundberg mengatakan bahwa momentum untuk mengakhiri konflik di Yaman telah diperbarui oleh kesepakatan yang dimediasi China tentang pemulihan hubungan antara Iran dan Arab Saudi. Berbicara di Dewan Keamanan pada Rabu, dia mendesak pihak-pihak yang bertikai untuk “memanfaatkan kesempatan” untuk mengambil langkah tegas menuju perdamaian.

“Upaya diplomatik intensif sedang berlangsung di berbagai tingkat untuk mengakhiri konflik di Yaman,” kata Grundberg kepada 15 anggota Dewan Keamanan. “Kami saat ini menyaksikan pembaruan momentum diplomatik regional, serta perubahan langkah dalam ruang lingkup dan kedalaman diskusi.”

“Para pihak harus memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh momentum regional dan internasional ini untuk mengambil langkah tegas menuju masa depan yang lebih damai,” katanya.

“Situasi militer secara keseluruhan di Yaman terus relatif stabil… Tapi ini rapuh,” kata pejabat senior PBB itu.

“Gencatan senjata hanya bisa menjadi batu loncatan. Kita sangat perlu membangun di atas apa yang dicapai oleh gencatan senjata dan bekerja menuju gencatan senjata nasional dan penyelesaian politik inklusif untuk mengakhiri konflik di Yaman,” katanya.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *