Loading

Ketik untuk mencari

Iran Rusia

Ulyanov: Tujuan Utama Perundingan Wina Kembalikan JCPOA ke Bentuk Aslinya, Tidak Lebih dan Tidak Kurang

Ulyanov: Tujuan Utama Perundingan Wina Kembalikan JCPOA ke Bentuk Aslinya, Tidak Lebih dan Tidak Kurang

POROS PERLAWANAN – Wakil Rusia di organisasi-organisasi internasional, Mikhail Ulyanov kembali menegaskan, satu-satunya tujuan perundingan Wina adalah menghidupkan bentuk perdana JCPOA.

“Pada hakikatnya, tujuan yang sudah disepakati dalam perundingan Wina adalah menghidupkan JCPOA pertama, tidak lebih dan tidak kurang”, tulis Ulyanov, seperti dilansir Fars.

Hal ini diutarakan Ulyanov saat menanggapi pernyataan koleganya dari Iran di Wina, Kazem Gharibabadi. Gharibabadi menyatakan, Teheran tidak akan membiarkan perundingan Wina meliputi isu-isu yang tak ada kaitannya dengan JCPOA.

“Semua partisipan (dalam perundingan) harus berhati-hati agar tidak memunculkan perasaan, walau tidak sengaja, bahwa mereka sudah menyimpang dari tujuan bersama ini dan berusaha untuk menambahkan hal baru ke kesepakatan ini,” imbuh Ulyanov.

Sebelum ini, Wakil Ulyanov, Dmitry Polyanskiy mencuit, ”JCPOA adalah anak dan tanggung jawab kita. Oleh karena itulah kami secara aktif melakukan perundingan di Wina, dengan tujuan mengembalikan Iran kepada komitmen JCPOA. Proses perundingan di tahap pertama adalah menentukan cara mengembalikan AS ke kesepakatan nuklir”.

Perundingan Wina terkait JCPOA sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu. Iran menyatakan tak akan berunding dengan AS, karena negara ini sudah keluar dari kesepakatan. Pihak AS akan diberitahu tentang sikap Iran melalui para partisipan yang hadir di Wina.

Periode ke-6 perundingan ini telah dimulai pada 12 Juni lalu dan berlanjut hingga 20 Juni. Ketua Delegasi Iran, Abbas Araghchi di waktu itu mengatakan, baromoter Iran adalah mencapai sebuah kesepakatan yang baik. Terkait proses perundingan, ia menjelaskan, ”Kami sudah mendekati penghujung. Namun sisa perjalanan tidak akan mudah.”

Di saat periode ke-7 belum ditentukan, Menlu AS Antony Blinken pada Kamis lalu berkata kepada al-Jazeera bahwa ”Iran masih belum mengambil keputusan penting untuk kembali ke kesepakatan nuklir.” Ia menambahkan, perundingan Wina untuk menghidupkan JCPOA bisa berlanjut tanpa batas.

Sikap AS yang melemparkan bola ke lapangan Iran ini diambil di saat Washington Post memberitakan niat Washington untuk menjatuhkan sanksi atas sektor drone dan rudal terpandu Iran. Washington Post menyatakan, hal ini dilatarbelakangi kekhawatiran AS terhadap kekuatan rudal Iran yang terus meningkat.

Keputusan untuk menjatuhkan sanksi baru ini adalah satu dari sekian banyak langkah anti-Iran, yang diambil Otoritas AS bersamaan dengan berjalannya perundingan di Wina.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *