Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Unjuk Rasa Warga Quds dan Yahudi Protes Keputusan Ben-Gvir Larang Pengibaran Bendera Palestina

Unjuk Rasa Warga Quds dan Yahudi Protes Keputusan Ben-Gvir Larang Pengibaran Bendera Palestina

POROS PERLAWANAN – Belum lama ini, Kabinet baru Rezim Zionis melakukan sejumlah tindakan provokatif yang memicu amarah warga Palestina. Yang terbaru adalah instruksi Menteri Keamanan Domestik, Itamar Ben-Gvir untuk mencabut bendera-bendera Palestina dari tempat-tempat publik.

Diberitakan Fars, warga Quds dalam jumlah besar mengadakan unjuk rasa pada Jumat 13 Januari, sebagai bentuk protes terhadap instruksi politisi radikal Zionis tersebut.

Situs al-Quds al-Arabi memublikasikan foto-foto dari unjuk rasa tersebut dan menyatakan bahwa hal yang patut diperhatikan adalah keikutsertaaan sejumlah Yahudi sayap kiri dalam demo tersebut. Para aktivis dan politisi Yahudi sayap kiri turut menentang keputusan kontroversial Ben-Gvir.

Perkampungan Sheikh Jarrah di Quds Timur menjadi ajang unjuk rasa besar-besaran tersebut. Sudah bertahun-tahun perkampungan itu menjadi saksi demo-demo warga pada tiap hari Jumat, yang diserukan para aktivis Palestina dan Yahudi untuk menentang proyek penggusuran rumah-rumah warga Palestina oleh Rezim Zionis.

Kelompok Yahudi sayap kiri bernama “al-Huriyyah li al-Quds” mengunggah cuitan di Twitter terkait unjuk rasa itu dan menulis ”Kami datang dan tetap melambai-lambaikan tangan kami” untuk menjelaskan dikibarkannya bendera-bendera Palestina pada unjuk rasa Jumat kemarin.

Anggota Knessett dari Front Demokrasi untuk Perdamaian dan Persamaan, Ofer Cassif juga hadir di tengah aksi unjuk rasa sambil menyampirkan bendera Palestia di pundaknya. Aparat polisi Israel berada di dekat tempat unjuk rasa, namun tidak melakukan campur tangan.

Di sisi lain, sejumlah Zionis sayap kanan datang ke sekitar tempat demo dan meneriakkan yel-yel yang menghujat warga Palestina dan Arab.

Ben-Gvir pada Minggu malam lalu memerintahkan polisi Israel untuk mencabut semua bendera Palestina di tempat-tempat umum.

Kendati dalam konstitusi Israel tidak ada pasal yang secara terbuka melarang pengibaran bendera Palestina, namun Ben-Gvir menyebut bendera Palestina sebagai “bentuk dukungan kepada terorisme” dan melarang pengibarannya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *