Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Utusan PBB Sebut Semua Tindakan Israel di Gaza ‘Barbarisme Abad Ini’

Utusan PBB: Tindakan-tindakan Israel di Gaza adalah ‘Barbarisme Abad Ini’

POROS PERLAWANAN – Wakil PBB untuk Urusan HAM di Tanah Pendudukan, Fransesca Albanese menyatakan bahwa Israel tidak menghormati nyawa warga Gaza dengan dalih ingin menghancurkan Hamas.

“Israel dengan dalih penghancuran Hamas telah membunuh lebih dari 20 ribu orang di Gaza hingga saat ini. Kenapa Israel tidak peduli sama sekali kepada nyawa orang Palestina?” kata Fransesca Albanese, dikutip Fars dari al-Mayadeen.

Wakil PBB ini lalu menyebut tindakan Rezim Zionis terhadap warga Palestina, terutama di Gaza sebagai “Barbarisme Abad Ini”. Ditujukan kepada negara-negara Barat, Albanese mengatakan, ”Kebungkaman Barat terhadap apa yang menimpa orang-orang Palestina telah sampai pada tahap kebersamaan (persekongkolan dengan Israel).”

Menurutnya, ketiadaan obat-obatan telah menyebabkan banyak anak Gaza yang terluka harus diamputasi. Ini disebabkan Rezim Zionis tidak mengizinkan masuknya obat-obatan dan obat bius dalam jumlah memadai ke Gaza.

Dewan Ulama Senior al-Azhar pada Kamis malam menyatakan bahwa pembantaian di Gaza adalah noda di kening semua penyokong dana dan persenjataan Rezim Zionis. Sejarah tidak akan melupakan negara-negara ini.

Berdasarkan statistik termutakhir dari Kemenkes Palestina di Gaza, agresi Israel sejak 7 Oktober hingga kini telah membunuh 21.320 orang dan melukai 55.603 lainnya. Sebanyak 70 persen dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Sementara itu, PM interim Pakistan, Anwar Haq Kakar dalam pidato di televisi mengumumkan bahwa perayaan tahun baru Masehi dan segala bentuk ekspresi kegembiraan dilarang tahun ini dikarenakan musibah di Gaza.

Ia meminta dari rakyat Pakistan untuk mematuhi instruksi ini dan menambahkan, ”Semua rakyat Pakistan dan Umat Islam sedang dirundung duka karena genosida yang terjadi di Gaza dan kezaliman terhadap warga Palestina, terutama pembantaian anak-anak tak berdosa di Gaza dan Tepi Barat.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *