Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Jihad Islam: Dalam Perundingan, Israel Takkan Dapatkan Apa yang Gagal Diraihnya dalam Perang

Jihad Islam: Israel akan Lanjutkan Agresi Usai para Tawanannya Dibebaskan

POROS PERLAWANAN-Wasekjen Jihad Islam, Muhammad al-Handi menyatakan, Rezim Zionis berencana melanjutkan serangannya setelah semua tawanannya dibebaskan.

Dilansir Fars, Sekjen Jihad Islam Ziyad al-Nakhalah pada pekan lalu mengatakan, perundingan Kairo mengusung 2 agenda, yaitu penghentian agresi, mundurnya musuh, dan rekonstruksi Gaza. Menurut al-Nakhalah, pertukaran tawanan hanya akan dilakukan dengan aturan main “semua untuk semua.”

Sehubungan dengan ini, kantor berita Reuters baru-baru ini melaporkan bahwa sebuah delegasi dari Jihad Islam telah melawat ke Ibu Kota Mesir untuk berunding dengan Otoritas negara itu terkait penghentian agresi.

Di saat bersamaan, al-Handi menegaskan bahwa Tel Aviv dan Washington tidak akan bisa mengatasi perang regional.

Ia menyatakan bahwa sama seperti 2 tahap sebelum ini, Israel juga akan gagal dalam tahap ketiga. “Bangsa Palestina telah menggagalkan proyek Israel untuk memindahkan paksa warga Gaza.”

Petinggi Jihad Islam ini lalu menegaskan bahwa Rezim Zionis dengan serangan-serangannya berniat melenyapkan gerakan Perlawanan di Gaza. Namun Israel gagal mewujudkannya.

Pada Senin pekan ini, Jihad Islam dalam statemennya menegaskan keberlanjutan perlawanan di hadapan Rezim Zionis di Gaza.

Faksi Perlawanan ini menyinggung ucapan Presiden AS Joe Biden bahwa ia “tidak meminta dari Benyamin Netanyahu untuk menghentikan perang.” Jihad Islam menegaskan bahwa agresi ke Gaza dikelola oleh Washington.

Terkait soal perundingan tak langsung dengan Rezim Zionis, Jihad Islam menyatakan,”Musuh dalam perundingan tidak akan mendapatkan apa yang gagal diperolehnya dalam perang.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *