Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Warga Palestina Bersiap Hadapi 14 Pawai Provokatif Zionis di Tepi Barat

Warga Palestina Bersiap Hadapi 14 Pawai Provokatif Zionis di Tepi Barat

POROS PERLAWANAN – Bersamaan dengan aksi represif Tentara Israel di Masjid Aqsa dan penangkapan warga Palestina di Tepi Barat dan Tanah Pendudukan 1948, media-media Ibrani mengabarkan bahwa para pemukim Zionis akan mengadakan 14 pawai pada Senin 21 Juni ini di Tepi Barat. Pawai-pawai provokatif ini serupa dengan Parade Bendera yang dilangsungkan Selasa pekan lalu di Quds.

Dilansir Fars, media-media Ibrani mengklaim bahwa pawai-pawai itu diadakan sebagai bentuk protes orang-orang Zionis terhadap pembangunan yang dilakukan warga Palestina di Sektor C Tepi Barat. Rencananya, para pemukim Zionis dalam pawai ini akan mengibarkan bendera Israel dan menuntut agar bangunan-bangunan milik warga Palestina di Sektor C dihancurkan.

Berdasarkan laporan stasiun televisi Kan, sebagian dari pawai-pawai ini akan dilangsungkan di sekitar permukiman dan desa-desa yang ditinggali warga Palestina di Tepi Barat. Ada kemungkinan bahwa pawai itu akan memicu gesekan dan bentrokan antara kedua belah pihak.

Menurut PalToday, Komite-komite Perlawanan Rakyat dan faksi-faksi Palestina pada Minggu kemarin telah menyeru warga untuk menanggapi pawai-pawai provokatif Zionis tersebut.

Koordinator Komite Perlawanan Rakyat, Murad Shatyawi mengatakan, ”Kegiatan-kegiatan telah dilakukan di seluruh Tepi Barat untuk menghadapi aktivitas para pemukim Zionis.”

Dalam wawancara dengan radio Suara Palestina, Shatyawi menekankan agar warga Palestina bertindak waspada, cerdik, dan berhati-hati. Ia meminta mereka untuk menempatkan diri di perbukitan dan pegunungan untuk membendung aksi orang-orang Zionis.

Koordinator faksi-faksi Palestina di Nablus, Nasr Abu Jays juga meminta warga Palestina untuk menutup perempatan-perempatan jalan guna menghadang pawai Zionis. Warga juga diinstruksikan untuk mengibarkan bendera-bendera Palestina di semua bukit-bukit tinggi Tepi Barat.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *