Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Yaman Lancarkan Serangan Drone ke Kapal yang Menuju Israel

Yaman Lancarkan Serangan Drone ke Kapal yang Menuju Israel

POROS PERLAWANAN– Jubir Angkatan Bersenjata Yaman pada Kamis malam 14 Desember mengabarkan, sebuah kapal yang menuju Tanah Pendudukan menjadi target serangan drone Yaman.

Dilansir al-Alam, Yahya Saree menyatakan bahwa serangan drone itu menargetkan kapal kargo bernama Maersk Gibraltar, yang sedang melintas di Selat Bab al-Mandeb menuju Israel.

“Angkatan Laut Yaman dengan bantuan Allah telah melancarkan serangan drone secara akurat ke kapal kontainer Maersk Gibraltar yang tengah menuju Israel. Operasi drone ini dilakukan setelah awak kapal tersebut enggan menanggapi kontak dari Angkatan Laut Yaman,” kata Saree.

Menurut Saree, Angkatan Laut Yaman dalam 48 jam terakhir telah berhasil mencegah lalu lalang sejumlah kapal yang sedang menuju Tanah Pendudukan.

Ia menegaskan bahwa dalam rangka mendukung rakyat dan Perlawanan Palestina hingga dicabutnya blokade Gaza, Yaman akan melanjutkan tindakannya dalam menghalangi kapal-kapal menuju Tanah Pendudukan.

Laut Merah dan Selat Bab al-Mandeb menjadi saksi perkembangan-perkembangan yang sangat dinamis. Angkatan Laut Yaman telah meningkatkan operasi militernya terhadap kapal-kapal Israel dan kapal-kapal yang menuju pelabuhan Rezim Zionis.

Sumber-sumber pelayaran dunia mengumumkan, Angkatan Laut Yaman pada hari Kamis kemarin memberi peringatan kepada beberapa kapal yang tengah melewati Laut Merah. Sebagian kapal terpaksa mengubah arah dan kembali ke tempat pemberangkatan.

Pusat Perdagangan Laut Inggris (UKMTO) mengabarkan, Angkatan Laut Yaman telah memperingatkan sebuah kapal agar mengubah arahnya menuju pesisir Yaman. Kapal itu pun terpaksa mengubah jalurnya ke pelabuhan Yaman, seperti dilaporkan sumber-sumber pelayaran.

Sanaa telah menegaskan, Yaman tidak menjadi ancaman bagi lalu lintas pelayaran dunia, karena yang menjadi targetnya hanya kapal-kapal Israel atau yang menuju Tanah Pendudukan. Sanaa mengimbau agar kapal-kapal tidak mematikan sistem pelacak dan komunikasi. Jika tidak, maka kapal-kapal itu akan dianggap berkaitan dengan Rezim Zionis.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *