Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Yaman Ungkap Penjarahan Belasan Triliun Pemasukan Sektor Migasnya Selama 6 Tahun Agresi Koalisi Saudi

Yaman Ungkap Penjarahan Belasan Triliun Pemasukan Sektor Migasnya Selama 6 Tahun Agresi Koalisi Saudi

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Menteri Minyak Yaman, Ahmad Daris mengumumkan nilai kerugian yang diderita sektor migas Yaman selama berlangsungnya 6 tahun agresi Koalisi Saudi-AS.

“Nilai pemasukan migas yang dijarah oleh Pasukan Agresor selama 6 tahun terakhir lebih dari 19 triliun riyal Yaman (1.000 riyal Yaman setara 3,99 dolar AS),” kata Daris saat diwawancarai pada 2 April lalu.

“Pemasukan yang dijarah mencakup pemasukan minyak dari kilang Ma’rib senilai 1,3 triliun riyal dan pemasukan dari gas rumahan senilai 1,3 triliun riyal. 2,7 triliun riyal adalah total kerugian yang diderita Yaman akibat berhentinya produksi gas cair dan diubahnya fasilitas Balhaf menjadi pangkalan militer untuk Koalisi Agresor,” lanjutnya.

Menurut Daris, Koalisi Agresor merampok tulang punggung pemasukan publik Yaman demi mencekik rakyat dan mengikis keteguhan mereka. Padahal, kata Daris, pemasukan migas adalah hak semua rakyat Yaman. Ia menegaskan bahwa mereka tak akan berdiam diri di hadapan penjarahan terorganisasi ini.

Di lain pihak, Jubir Perusahaan Gas Rumahan Yaman, Ali Mi’shar mengatakan kepada al-Masirah, ”Sejak awal agresi dan blokade Yaman hingga saat ini, seluruh pemasukan gas rumah masuk ke rekening para antek Koalisi di Ma’rib. Para antek tidak berhenti menjarah pemasukan dari gas rumahan, bahkan akhir-akhir ini juga menaikkan harganya. Dengan ini, mereka telah membebankan derita baru atas rakyat Yaman.”

Koalisi Saudi dan UEA sejak 2015 melancarkan agresi ke Yaman, yang masih berlanjut hingga sekarang. Riyadh dan Abu Dhabi mengklaim, tujuan agresi adalah mengembalikan Presiden Tersingkir Mansour Hadi ke posisinya.

Hingga kini sejumlah laporan menunjukkan, milisi Partai al-Islah, yang berkiblat kepada Hadi, terus menyelundupkan minyak Yaman dan menjualnya ke pihak-pihak asing.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *