Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Zakharova: Kami Tunggu Provokasi Militer dari AS dan Ukraina

Zakharova: Kami Tunggu Provokasi Militer dari AS dan Ukraina

POROS PERLAWANAN – Jubir Kemenlu Rusia, Maria Zakharova menyatakan bahwa Moskow menanti AS dan Ukraina melancarkan provokasi militer.

“Kami menunggu tindakan provokatif dari pihak AS dan Kiev, baik berupa intelijen atau militer. Mereka bisa saja melakukan hal ini, apalagi mereka berpengalaman banyak dalam bidang ini,” kata Zakharova, dikutip Fars dari TASS.

Sumber-sumber berita mengabarkan, kapal induk USS Harry Truman milik AS dan NATO berencana melakukan latihan di Laut Mediterania dalam waktu dekat dengan dalih ketegangan di Ukraina.

Situs Military Times melaporkan, latihan ini bertajuk “Neptune Strike 22”. Pentagon mengklaim, latihan ini bukan karena meningkatnya ketegangan dengan Rusia dan tidak ada satu pun skenario dalam masalah ini.

USS Harry Truman memiliki peran kunci dalam latihan militer ini. Latihan ini mencakup serangan ke target jarak jauh, serangan ke kapal selam musuh, dan program latihan lainnya.

Terkait dengan perkembangan ini, sumber-sumber berita mengabarkan penempatan jet-jet Rusia di Belarusia. Jet-jet Sukhoi-35 telah tiba di Belarusia, sehingga memicu kecemasan para pejabat AS di Ukraina. Di lain pihak, Kemenhan Rusia mengumumkan bahwa pergerakan militer ini bertujuan untuk mengadakan latihan dengan Belarusia.

Moskow sendiri telah memperingatkan soal segala tindakan provokatif di sekitar teritori Rusia. Meski demikian, Ukraina bertindak provokatif dengan melakukan latihan perang di dekat Krimea. Kemenhan Ukraina mengumumkan, tentara negara ini melakukan latihan taktis di kawasan tersebut.

Sejak sebulan terakhir, media dan pejabat Barat melancarkan propaganda soal kemungkinan serangan Rusia ke Ukraina.

Jubir Istana Kepresidenan Rusia, Dmytri Peskov mengatakan hingga saat ini Moskow tidak pernah memulai serangan ke negara lain.

Hal ini diutarakan Peskov saat ia ditanya, apakah Rusia akan membalas kemungkinan serangan negara-negara lain lebih cepat dari waktunya.

Petinggi Istana Kremlin ini menyatakan, serangan Rusia ke Ukraina tidak berdasar sama sekali, seraya menegaskan bahwa negaranya bukan ancaman atas pihak mana pun.

Meski demikian, Peskov tidak menampik kemungkinan provokasi dari Barat untuk menjustifikasi klaim-klaim (invasi Rusia ke Ukraina) semacam ini. Ia memperingatkan, usaha untuk mengatasi masalah di tenggara Ukraina dengan cara kekerasan akan memicu konsekuensi-konsekuensi paling serius.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *