Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Al-Nujaba: Perjalanan Sejarah AS Tunjukkan Karakter Penjajah dan Watak Biadab kepada Dunia

Al-Nujaba: Perjalanan Sejarah AS Tunjukkan Karakter Penjajah dan Watak Biadab kepada Dunia

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Sekjen Kelompok al-Nujaba Irak menyatakan, peristiwa-peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan kebiadaban dan kekejaman AS yang telah mengakar dalam sejarah negara tersebut.

Dikutip dari situs Mawazin News, Akram al-Kaabi dalam akun Twitter-nya menulis, ”AS dianggap beradab oleh orang-orang yang tak mengenal sejarahnya. Namun kini AS telah membeberkan karakteristik biadab dan liarnya. Ini bukan sesuatu yang aneh.”

Menurut al-Kaabi, sejarah AS secara ringkas telah melalui tiga tahap:

“Pertama, orang-orang AS adalah kaum kulit putih, namun kejam dan berhati gelap yang datang dari berbagai negara Eropa. Mereka datang untuk menduduki negara yang dihuni kaum kulit merah (Indian), namun cinta damai dan berhati putih. Orang-orang Eropa ini membunuhi suku Indian serta menyebarkan wabah dan penyakit di tengah mereka, sehingga akhirnya penduduk pribumi Amerika hanya berjumlah kurang dari 10 persen.”

“Para penjajah Amerika pun berpaling ke perbudakan dan memerangi orang-orang kulit hitam. Mereka menawan jutaan orang kulit hitam, besar dan kecil, dan menjadikan mereka sebagai budak.”

“Kemudian terjadi pertikaian antara orang-orang kulit putih. Masing-masing kelompok merekrut orang kulit hitam untuk menjadi pasukannya, dengan menjanjikan kebebasan kepada mereka. Namun begitu perang berakhir, AS kembali ke watak biadabnya.”

“Kedua, orang-orang biadab ini lalu memisahkan diri dari Eropa dan menguasai senjata-senjata mematikan. Mereka lalu menggunakannya untuk membantai penduduk Hiroshima dan Nagasaki, sehingga dunia tahu bahwa AS adalah negara teroris dan penjahat yang tak segan membantai musuh-musuh mereka. Sebab itu, klaim AS, semua negara harus tunduk kepadanya sebagai penguasa dunia.”

“Ketiga, AS lalu mendirikan PBB dan badan-badan atau lembaga internasional, yang merupakan halaman senyap Gedung Putih. Badan-badan ini bertugas “melegalkan” kejahatan-kejahatan mereka. Sebab itu, AS menjajah negara-negara lain dan menjarah kekayaan mereka atas nama kebebasan dan demokrasi,” pungkas al-Kaabi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *