Loading

Ketik untuk mencari

Amerika Iran

Iran: Sanksi Ilegal AS, Bukti Nyata ‘Terorisme Medis’ dan Kejahatan Kemanusiaan

POROS PERLAWANAN – Dalam sebuah surat kepada Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada hari Jumat, Duta Besar Iran dan Perwakilan Tetap untuk kantor PBB di Jenewa, Esmaeil Baqaei Hamaneh, mengatakan bahwa sanksi yang dijatuhkan AS adalah kejahatan terhadap kemanusiaan yang mengancam kesehatan global.

“Pengenaan sanksi kejam dan ilegal terhadap Iran, yang telah mengakibatkan orang-orang biasa Iran tidak diberi akses ke obat-obatan dan peralatan dan layanan medis, dengan jelas mencontohkan kejahatan terhadap kemanusiaan,” ujar Hamaneh seperti dilansir oleh Press TV.

Hamaneh menambahkan bahwa sanksi yang sama telah memblokir interaksi perbankan antara Iran dan negara-negara lain untuk membeli komoditas yang diperlukan dalam perang melawan virus Corona.

Utusan Iran itu menekankan pentingnya menarik kembali sanksi internasional di seluruh dunia sebagaimana ditekankan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

Sebelumnya, Guterres menyatakan bahwa sanksi pada masa seperti sekarang akan membahayakan kesehatan jutaan orang dan melemahkan upaya penanganan pandemi global.

“Saya mendorong pelepasan sanksi yang dijatuhkan pada beberapa negara untuk memastikan akses ke makanan, pasokan kesehatan (yang) penting, dan dukungan medis COVID-19. Inilah saatnya bersolidaritas bukan menjatuhkan sanksi,” tulis Sekjen PBB dalam sebuah surat yang ditujukan pada kekuatan ekonomi G20.

Sebaliknya, Amerika Serikat telah menolak untuk mencabut sanksi sepihaknya terhadap Iran dan bahkan memperketatnya beberapa kali dalam beberapa pekan terakhir, sehingga hampir tidak mungkin bagi Republik Islam untuk mengakses obat-obatan dan peralatan medis yang diperlukan untuk menyelamatkan korban COVID-19.

Menanggapi perilaku AS, Menlu Iran, Javad Zarif mengatakan bahwa “terorisme medis” oleh AS ini dapat mengarah pada “bencana kemanusiaan” karena pemberian sanksi tersebut membuat akses terhadap obat-obatan menjadi mustahil.

“Pemblokiran ilegal sumber daya keuangan Iran oleh sanksi AS membuat akses ke obat-obatan dan peralatan medis (menjadi) tidak mungkin,” kata Zarif.

“Ini mengarah pada bencana kemanusiaan,” tambahnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *