Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Media Israel Bocorkan Rekaman Cekcok Sengit dan Pertengkaran Panas Netanyahu dengan Keluarga para Tawanan

Media Israel Bocorkan Rekaman Suara Pertengkaran Netanyahu dengan Keluarga para Tawanan

POROS PERLAWANAN– Media-media Israel pada hari Senin 26 Agustus memublikasikan rekaman perbincangan Benyamin Netanyahu saat bertemu keluarga para tawanan Israel.

Dilansir Fars, Times of Israel memberitakan terjadinya pertengkaran panas antara PM Israel dengan keluarga para tawanan. Mereka menuduh Netanyahu bersikap lamban dan menyepelekan masalah pertukaran tawanan.

Berdasarkan laporan ini, terdengar dari file audio tersebut bahwa Netanyahu berusaha meyakinkan para tawanan yang sudah bebas dan kerabat tawanan yang masih di Gaza bahwa “serangan 7 Oktober jauh lebih ringan dari Holocaust.”

Dalam rekaman yang sebagian isinya juga dipublikasikan Kanal 12 Israel tersebut, Netanyahu berkata bahwa “Israel tidak kalah pada 7 Oktober.” Ia mengeklaim, dampak serangan Badai al-Aqsa “tidak ada apa-apanya” dibandingkan dampak Holocaust. Netanyahu berujar bahwa selama apa yang terjadi dalam 7 Oktober “dilakukan sebanyak 4.500 kali” selama Holocaust.

“Saya ingin katakan kepada kalian apa yang sedang saya kerjakan. Saya sedang mencegah penghancuran negara,” kata Netanyahu.

Namun hadirin dalam pertemuan tersebut berusaha lagi mengembalikan Netanyahu ke topik utama pertemuan. Mereka mengungkit masalah pertukaran tawanan yang selalu digagalkan Netanyahu. Netanyahu, yang tampaknya sudah habis kesabaran, mengolok-olok orang-orang yang menyatakan bahwa pertukaran tawanan bisa menyelesaikan problem Israel.

“Kita hanya bicara tentang kesepakatan. Jika kita membuat kesepakatan, segalanya akan rampung, Iran akan dibendung, dan seterusnya. Ini gila. Ini khayalan. Tak ada kata lain yang bisa mendeskripsikannya,” ujar Netanyahu.

“Iran berniat menghancurkan kita. Hizbullah sedang menyusun rencana untuk membinasakan kita. Di saat itu, kita katakan bahwa kita tak akan pergi ke tempat jagal seperti domba-domba.”

Di saat itu, seorang wanita yang dibebaskan dalam proses pertukaran tawanan, namun putranya masih ditawan di Gaza, bertanya,”Apa ini berarti aku tidak bisa bertemu anakku lagi?” Orang lain menanggapinya dengan mengatakan,”Ya, persis itulah yang dimaksud dia (Netanyahu).”

Namun Netanyahu berkilah dengan berkata bahwa mereka tidak menyimak omongannya dengan baik. Dia mengeklaim bahwa maksudnya “berlawanan dengan apa yang dipikirkan mereka.”

Seorang wanita yang anaknya masih ditawan berteriak bahwa dia merasakan derita yang tak terlukiskan. “Anakku masih di sana. Aku sedang ‘dibakar; di perapian. Lebih baik aku mati daripada hidup di sini,”teriaknya.

Seorang hadirin lain berkata kepada Netanyahu, kenapa dia tidak bertanggung jawab dan selalu mengkambinghitamkan Hamas? Namun Netanyahu tidak menanggapinya.

Pertemuan itu terus memanas, sampai-sampai Koordinator untuk Masalah Tawanan, Gal Hirsch bertindak untuk mendiamkan salah seorang mantan tawanan, yang berkata kepada Netanyahu,”Perdana Menteri semestinya melindungi kami. Namun dia gagal dan sekarang dia tidur di tengah para pengawalnya.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *