Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Palestina: Kegagalan PBB Minta Pertanggungjawaban Israel, Membuat Rezim Pendudukan Makin Berani Teruskan Agresinya

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Duta Besar Palestina untuk PBB mengatakan kegagalan Badan Dunia itu untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas berbagai tindakan agresinya terhadap warga Palestina di seluruh Tepi Barat yang diduduki, akan memberanikan rezim untuk terus maju dengan pelanggaran hukum internasional.

Riyad Manour menulis surat kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres, Presiden bergilir Dewan Keamanan PBB T. S. Tirumurti dan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Volkan Bozkir, pada Selasa untuk menyoroti kejahatan berat yang dilakukan Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

Diplomat Palestina itu menyebut penembakan fatal terhadap empat pemuda Palestina oleh tentara Israel dan penolakan rezim untuk menyerahkan tubuh dua dari mereka kepada keluarga sebagai pelanggaran mencolok terhadap hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional.

Keempatnya ditembak mati pada Senin pagi selama konfrontasi dengan tentara Israel di kamp pengungsi Jenin di utara Tepi Barat yang diduduki.

Saleh Mohammed Ammar, 19, dan Raed Ziad Abu Seif, 21, ditembak dan meninggal karena luka mereka tak lama setelah tiba di rumah sakit kota Jenin, menurut sumber medis Palestina yang tidak disebutkan namanya.

Mayat dua pria lainnya, satu diidentifikasi sebagai Noor Jarrar dan lainnya sebagai Amjad Iyad Azmi, diambil oleh pasukan Israel.

Setidaknya dua warga Palestina lainnya ditangkap.

Mansour menyerukan kepada masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan, untuk mengambil tindakan segera dan mengakhiri pembunuhan Israel terhadap warga sipil Palestina, dengan mengatakan bahwa Badan Dunia tersebut diharuskan memberikan perlindungan bagi warga Palestina sesuai dengan hukum internasional dan untuk memanfaatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk memastikan keadilan bagi para korban pendudukan rezim Tel Aviv.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *