Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Rusia: Jika Tulus Bersimpati kepada Lebanon, Washington Mesti Cabut Sanksi Beirut

Rusia: Jika Tulus Bersimpati kepada Lebanon, Washington Mesti Cabut Sanksi Beirut

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Dubes Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy mengecam kemunafikan Menlu AS, Mike Pompeo di hadapan Lebanon.

Dalam akun Twitter-nya, Polyanskiy mencuit, ”Tuan Menlu, langkah terbaik yang saat ini bisa diambil AS demi menunjukkan solidaritas sejati adalah mencabut sanksi-sanksi sepihak atas Lebanon, agar negara ini bisa memulihkan diri.”

Diplomat Rusia ini lalu mencantumkan daftar berisi sanksi-sanksi Washington atas Beirut. “Jika tidak, berarti omongan Anda adalah kemunafikan murni.”

Pompeo pada hari Rabu 5 Agustus kemarin menghubungi PM Lebanon, Hassan Diab dan berbincang soal ledakan di pelabuhan Beirut.

Dalam kontak telepon itu, Menlu AS mengaku negaranya siap memberikan “bantuan segera” kepada Pemerintah Lebanon. Pompeo mengklaim bahwa “Washington berada di sisi Beirut.”

Di lain pihak, mantan anggota Knesset dan Pemimpin Partai Zehut, Moshe Feiglin mengungkap sukacitanya atas tragedi ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut.

Dikutip dari harian Yedioth Ahronoth, Feiglin dalam akun Facebook-nya mendeskripsikan ledakan Beirut sebagai “pertunjukan kembang api mengagumkan menjelang salah satu hari besar Yahudi”.

“Saya berterima kasih kepada semua tokoh elite dan pahlawan yang telah menyelenggarakan peringatan megah ini di momen hari raya,” ucap Feiglin.

Politisi Israel ini bersukacita atas tragedi yang menewaskan puluhan orang tersebut, di saat para pemimpin dan pejabat negara-negara lain berbelasungkawa dan menyatakan siap membantu Lebanon.

Anggota Aliansi Fath di Parlemen Irak, Saad al-Saadawi menyatakan, meski penyebab pasti ledakan di Beirut belum diketahui, namun keterlibatan Rezim Zionis bukan hal yang mustahil.

Anggota Fraksi Shadiqun, Muhammad al-Baldawi, juga mengatakan ledakan di Beirut bukan sebuah peristiwa yang terjadi secara kebetulan. Menurutnya, ada tangan-tangan jahat di balik kejadian ini, serta tanda-tanda terkait peran Israel dalam tragedi tersebut.

Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows, dalam wawancara dengan CNN menyatakan, Pemerintah AS tidak menepis kemungkinan bahwa ledakan Beirut disebabkan sebuah serangan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *