Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Suriah Akui Kemajuan Pesat Bersama Iran dan Rusia Basmi Terorisme Ciptaan AS

Suriah Akui Kemajuan Pesat Bersama Iran dan Rusia Basmi Terorisme Ciptaan AS

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Wakil Suriah di PBB, Bashar al-Jaafari menyebut organisasi internasional itu telah berubah, baik secara lahiriah maupun batiniah. Ia juga menilai bahwa resolusi-resolusi PBB kini tidak lagi diterapkan.

Al-Jaafari menyatakan, PBB sudah tidak seperti dahulu lagi. PBB disebutnya telah mengalami keruwetan dan kekacauan. Juga ada banyak negara anggota yang tidak berkomitmen dengan piagam yang disusun saat organisasi internasional ini dibentuk.

“Struktur PBB berada dalam kekuasaan negara-negara Barat, yang memenuhi kebutuhan finansial organisasi ini. Namun PBB gagal dalam banyak persoalan dan mengintervensi urusan internal sejumlah negara,” kata al-Jaafari.

“Pemerintah Turki telah menduduki wilayah Suriah 4 kali lipat dari Dataran Tinggi Golan. Ankara juga membakari hasil pertanian dan memberi sokongan dana kelompok teroris di Idlib,” lanjutnya.

“Keberadaan Pasukan Turki dan AS di Suriah berarti bahwa mereka menduduki Suriah. Tak seorang pun boleh mengintervensi urusan internal Suriah serta menjarah minyaknya.”

“Pemerintah-pemerintah yang menjadi wakil bangsa mereka berhak untuk membentuk aliansi dengan negara lain untuk memerangi terorisme.”

Bukti-bukti menunjukkan, kata al-Jaafari, bahwa sejak tahun 2014 negara-negara Barat telah memberikan bantuan finansial kepada teroris untuk merongrong Damaskus.

“Kami memerangi terorisme. Sebab itu, kami menuju ke arah para sekutu seperti Rusia dan negara-negara lain, sebab mereka juga merupakan target terorisme,” paparnya.

“Dengan Iran dan Rusia, kami telah meraih banyak capaian dalam perang kontra terorisme. Namun hingga kini, kami belum mampu mencabut terorisme dari akarnya, sebab AS menyuplai sejumlah kelompok guna menciptakan krisis.”

Al-Jaafari menilai kunjungan terbaru delegasi Rusia ke Damaskus sebagai kunjungan yang sukses.

“Ada banyak surat kesepakatan yang ditandatangani dalam kunjungan ini. Kami juga menanti para sekutu lain di China dan Iran untuk berpartisipasi dalam rekonstruksi Suriah,” kata al-Jaafari.

Ia menegaskan, Damaskus menyambut baik semua pihak yang ingin terlibat dalam rekonstruksi Suriah, asal tidak menentukan prasyarat atau melakukan intervensi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *