Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Warga Ramallah Aksi Turun Jalan, Protes Penahanan Jenazah Syuhada Palestina oleh Israel

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, lusinan orang Palestina mengadakan acara pada Kamis 25 November di pusat kota Ramallah untuk memprotes penahanan Israel terhadap jenazah syuhada Palestina.

Lusinan pengunjuk rasa Palestina sebelumnya pada Kamis berkumpul di pusat kota untuk mengekspresikan penentangan terhadap penahanan Israel atas tubuh para martir Palestina, menuntut rezim pendudukan untuk mengembalikan tubuh mereka, karena sejak 2015, rezim telah menahan mayat 81 warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel.

Sebanyak 254 martir Palestina dimakamkan di situs kuburan patroli militer Israel, 81 berada di kamar mayat polisi dan 68 dinyatakan hilang, sebuah tindakan yang melanggar hukum internasional.

Konvensi Jenewa menekankan perlunya menguburkan dengan hormat mayat tahanan yang meninggal atau mereka yang dibunuh, menurut prosedur yang sesuai dengan budaya agama mereka.

Pada 9 September 2019, Mahkamah Agung Israel memutuskan bahwa rezim pendudukan dapat terus menahan jenazah warga Palestina sebagai alat tawar-menawar.

Sebuah aturan yang menandai “pertama kalinya dalam sejarah bahwa sebuah pengadilan –di mana pun di dunia– memberikan wewenang kepada rezim untuk menahan tubuh individu di bawah kendalinya, di mana hukum internasional yang mengatur pendudukan berlaku, dan untuk menggunakannya sebagai alat tawar-menawar. Itu merusak prinsip-prinsip paling dasar kemanusiaan universal, dan melanggar hukum Israel dan hukum internasional”, menurut Adalah, Pusat Hukum untuk Hak-Hak Minoritas Arab.

“Tidak ada negara di dunia yang membiarkan dirinya memegang dan menggunakan tubuh sebagai alat tawar-menawar politik. Praktik-praktik ini melanggar Hukum Humaniter Internasional (IHL) dan hukum HAM internasional, termasuk Konvensi PBB Menentang Penyiksaan, yang secara mutlak melarang perlakuan kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat semacam itu,” kata Adalah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *